Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan jika 40 juta ton limbah makanan di dunia berasal dari negara-negara Arab pada tahun 2019.
Menyadur Middle East Monitor, Rabu (17/3/2021) Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mengumumkan dalam sebuah laporan awal bulan ini jika limbah makanan global mencapai 931 juta ton pada 2019, 40 juta di antaranya berasal dari dunia Arab.
Menurut organisasi internasional tersebut, Mesir menempati urutan pertama, dengan total sembilan juta ton makanan terbuang pada 2019.
Irak berada di urutan kedua, dengan 4,73 juta ton limbah makanan, diikuti oleh Sudan (4,16 juta ton), Aljazair (3,91 juta) ton), Arab Saudi (3,59 juta ton), Maroko (3,31 juta ton), Yaman (3,02 juta ton), Suriah (1,77 juta ton), Tunisia (1,06 juta ton).
Yordania, Uni Emirat Arab, Lebanon, Libya, Palestina, Oman, Mauritania, Kuwait, Qatar, dan Bahrain masing-masing memiliki limbah makanan paling sedikit.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa "rumah tangga bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas limbah makanan,".
PBB juga menambahkan bahwa limbah makan yang dihasilkan juga sudah terjadi "sebelum produk mencapai konsumen akhir."
PBB menjelaskan bahwa "limbah makanan terjadi di sepanjang rantai pasokan makanan dari panen hingga, tetapi tidak termasuk, tingkat ritel. Pemborosan makanan terjadi di tingkat ritel, layanan makanan & konsumsi."
"Laporan tersebut memperkirakan bahwa limbah makanan dari rumah tangga, perusahaan ritel, dan industri layanan makanan berjumlah 931 juta ton setiap tahun. Hampir 570 juta ton limbah ini terjadi di tingkat rumah tangga," jelas PBB.
Baca Juga: Virus Corona B117 Masuk Balikpapan, Dibawa TKI Arab Saudi, 14 Orang Kontak
UNEP menekankan bahwa pihaknya terus berusaha menggalakan program untuk mengurangi limbah makanan hingga setengahnya pada tahun 2030.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?