Suara.com - Tersangka dalam serangkaian penembakan hari Selasa (16/3) yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya perempuan Asia, di Atlanta, Amerika Serikat, menunjukkan kepada sejumlah pejabat berwenang bahwa pelaku bermasalah dengan “ketagihan seks” demikian menurut para penyelidik.
Mereka juga menyampaikan, Robert Aaron Long (21), menyatakan hendak menghilangkan godaan itu.
“Tampaknya dia punya masalah yang ia anggap mengalami ketagihan seks, dan melihat beberapa lokasi spa itu sebagai tempat yang bisa didatanginya. Itu merupakan sebuah godaan bagi dirinya yang hendak ia hilangkan,” kata sheriff Cherokee County Kapten Jay Baker kepada sejumlah wartawan.
Beberapa pejabat juga menyatakan, Long berencana pergi ke Florida untuk melakukan lebih banyak penembakan lagi.
Seorang anggota penegak hukum memberitahu CNN bahwa keluarganya baru-baru ini mengusirnya dari rumah karena ketagihan seks tersebut. Robert diperkirakan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton pornografi.
CNN juga melaporkan Long membeli senjata yang digunakannya dalam penembakan di Atlanta.
Kepala Polisi Atlanta Rodney Bryant menyatakan, masih terlalu dini untuk mengkategorikan jenis penembakan itu sebagai kejahatan kebencian.
Presiden Joe Biden mengatakan belum dapat mengomentari motivasi di balik penembakan tersebut hingga diperoleh lebih banyak informasi.
“Saya tidak akan mengaitkan pada saat ini motivasi dari si pembunuh. Saya menunggu jawaban sementara FBI dan Kejaksaan melanjutkan penyelidikan,” kata Biden sebelum menjadi tuan rumah sebuah pertemuan bilateral dengan PM Irlandia. “Saya akan memberi komentar lebih lanjut setelah penyelidikan selesai.” (Sumber: VOA Indonesia)
Baca Juga: Penembakan Brutal di AS, Tewaskan 8 Orang Termasuk Keturunan Asia
Berita Terkait
-
Penembakan Brutal di AS, Tewaskan 8 Orang Termasuk Keturunan Asia
-
Buntut Aksi Koboi Bripda AP, Polda Sumbar Perketat Pemberian Izin Senpi
-
Abdullah Hehamahua Akan Salahkan FPI Jika Hal Ini Terjadi
-
Bripda AP Tembak Cewek Open BO, Awalnya RO Dikejar saat Beli Kondom
-
Kasus Polisi Tembak Wanita, Bripda AP Ternyata Tinggalkan Tugas Tanpa Izin
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah