Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sampai tahun 2021 pihaknya masih belum akan menggelar ajang balap mobil listrik Formula E. Padahal uang yang dikeluarkan untuk ajang ini sudah hampir Rp1 triliun.
Riza mengatakan Formula E baru bisa dihelat pada tahun 2022. Sebab sampai sekarang pandemi Covid-19 masih berlangsung di ibu kota.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan di tahun 2022 (Formula E digelar)," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Riza menjelaskan, terkait uang hampir Rp 1 triliun yang sudah disetorkan tak jadi masalah. Sebab, dana itu akan tetap terpakai di musim Formula E ketika digelar di Jakarta.
"Rekomendasi BPK terkait Formula E sudah kita sampaikan bahwa Formula E yang uangnya sudah kami keluarkan itu tetap ada dan nanti akan dilaksanakan," jelasnya.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini menyebut sudah memastikan gelaran sesuai dengan ketentuan yang ada. PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara disebutnya sudah menjamin uang yang dikeluarkan tak akan terbuang percuma.
"Ini sudah diusulkan, direncanakan, studi visibility dan sebagainya ada konsultan dan ngevek semuanya sudah berjalan sesiai dengan ketentuan dan peraturan yang ada, kita tunggu pelaksanaannya. Karena ada Covid pelaksanaan ditunda sampai 2022," pungkasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah menggelontorkan dana hampir Rp1 triliun untuk Formula E. Ajang balap mobil listrik ini masih ditunda pelaksanaannya di ibu kota karena pandemi Covid-19.
Hal ini diketahui dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta tahun anggaran 2019-2020. Anies telah membayar Rp983,3 miliar kepada Formula E Operations (FEO).
Baca Juga: Klaim Berhasil Turunkan Tahun Ini, Anies Targetkan Nol Emisi 2030
“Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai GBP53.000.000 atau setara Rp983.310.000.000,” kata Kepala Perwakilan BPK Perwakilan DKI Jakarta Pemut Aryo Wibowo dalam laporan itu, dilihat Suara.com Jumat (19/3/2021).
Laporan rincinya, Anies menyetorkan uang GBP 20 juta atau setara Rp 360 miliar di tahun 2019. Lalu ada fee senilai GBP 11 juta atau Rp 200,3 miliar yang sudah dibayarkan di tahun 2020.
Dana terakhir yang juga sudah disetor kepada FEO adalah untuk Bank Garansi senilai GBP 22 juta atau setara Rp423 miliar.
Berita Terkait
-
Jadwal Formula E Jakarta Tahun 2025, Ada yang Beda dari Tahun Sebelumnya
-
Usai Absen Setahun, Jakarta Kembali Bersiap jadi Tuan Rumah Formula E 2025
-
Formula E 2024: Jakarta Dicoret, Shanghai Resmi Masuk Kalender Balap
-
Formula E Batal Digelar di Jakarta Tahun Depan, Jakpro Minta Dijadwalkan Ulang 2025
-
Pemprov DKI Kaji Pembatalan Formula E 2024 oleh FIA, Padahal Sudah Bayar Dana Komitmen Rp560 Miliar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?