Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan vaksin AstraZeneca dapat digunakan pada program vaksinasi Covid-19 massal. Jokowi memastikan vaksin AstraZeneca halal dan telah ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
"Tadi pagi juga saya bertemu dengan para kyai sepuh, para kyai dari MUI Jawa Timur yang menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca bisa digunakan, halal dan Thayib," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi massal di Pendopo, Kabupaten Jombang, Senin (22/3/2021).
Karena itu, Jokowi mendorong jajarannya untuk mendistribusikan lebih banyak vaksin di Provinsi Jawa Timur. Sehingga vaksinasi nasional bisa dipercepat di lingkungan pondok pesantren untuk para kyai, santri serta petugas dan pelayanan publik.
"Ini akan kami dorong besok agar lebih banyak lagi vaksin yang bisa didistribusikan di provinsi Jawa Timur," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan kedatangannya untuk memastikan proses vaksinasi berjalan dengan baik.
Sebanyak kurang lebih 230 orang di Jawa Timur menerima vaksinasi Covid-19 pada pelaksanaan vaksinasi massal di Pendopo Kabupaten Jombang hari ini.
"Semuanya sudah berjalan Alhamdulillah lancar mulai dari registrasi, penyaringan kemudian vaksinasi penyuntikan dan observasi. Semuanya berjalan dengan baik," tuturnya.
Dalam peninjauannya, Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
Baca Juga: Penceramah, Imam Masjid, Hingga Marbot Harus Divaksinasi Sebelum Ramadan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO