Suara.com - Kesadaran warga Indonesia untuk disuntik vaksin covid-19 terbilang rendah, sehingga harus menjadi fokus perhatian pemerintah.
Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting, hanya sekitar 46 persen warga yang bersedia disuntik vaksin covid-19.
Angka itu diperoleh dari hasil survei terhadap 1.064 responden. Sementara responden yang menyatakan tidak akan divaksin berjumlah 29 persen.
Sebanyak 23 persen responden memilih akan pikir-pikir dulu untuk divaksin. Sisanya, 2 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menilai, hasil survei itu mesti menjadi perhatian serius. Pasalnya, angka tersebut jauh dari target vaksinasi pemerintah sekitar 181,5 juta warga atau 70 persen dari total penduduk.
"Jadi ini saya kira perlu jadi perhatian. Target warga yang divaksin mencapai 71 persen. Proporsi ini (hasil survei) tentu masih kurang dari target yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Deni dalam paparannya yang disampaikan secara virtual, Selasa (23/3/2021).
Deni kemudian mengungkapkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kesediaan warga untuk divaksin.
Faktor pertama adalah terdapat 64 persen warga memercayai vaksin aman dan bersedia untuk disuntik.
Kemudian faktor kedua adalah soal pengaruh adanya kampanye menolak vaksin. Sekitar 35 persen warga yang pernah mendapat ajakan untuk menolak vaksin menyatakan tak bersedia divaksin.
Baca Juga: Survei SMRC: UU Cipta Kerja Gerus Kepercayaan Rakyat ke Jokowi
Selanjutnya, 47 persen warga yang tidak pernah mendapat ajakan menolak vaksin, bersedia untuk divaksin.
Selain itu, ada juga rasa kekhawatiran atau ketakutan terhadap penularan covid-19. Dari hasil survei ditemukan, 59 persen warga yang menyatakan sangat takut tertular covid-19 setelah divaksin.
Hanya 38 persen warga yang menyatakan tidak takut tertular virus corona dan menyatakan bersedia divaksin.
Agar program vaksiniasi pemerintah bisa berjalan efektif, maka pemegang kuasa perlu melaksanakan serangkaian langkah.
Seperti misalnya melawan kampanye anti-vaksin, dan terus meyakinkan masyarakat vaksin yang digunakan itu aman dan efektif.
"Meyakinkan publik bahwa bahwa pandemi belum berakhir dan setiap warga bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran wabah."
Berita Terkait
-
Survei SMRC: UU Cipta Kerja Gerus Kepercayaan Rakyat ke Jokowi
-
Survei SMRC: Mayoritas Warga Puas atas Kinerja Presiden Jokowi
-
Survei SMRC: Masyarakat Harap Ekonomi Membaik Tahun Depan
-
Survei SMRC: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi Membaik Pada 2021
-
SMRC Sebut DKI Hanya 14 Persen Mau Divaksin, Wagub: Warga Belum Ngerti
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf