Suara.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan mayoritas responden menginginkan Vaksin Covid-19 diberikan secara gratis kepada seluruh warga negara Indonesia. Namun, ada juga sebagian kecil responden yang ingin Vaksinasi Covid-19 tidak diberikan kepada warga mampu dan bersedia membayar.
Menurut hasil survei, 80 persen responden memilih Vaksinasi Covid-19 wajib diberikan secara gratis bagi seluruh warga negara.
Sementara itu, ada 15 persen responden lainnya yang menginginkan Vaksin Covid-19 tidak digratiskan bagi warga yang mampu dan bersedia membayarnya. Sedangkan, lima persen lainnya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani juga turut mempertanyakan bagaimana pemerintah membuat kebijakan terkait pembagian vaksin gratis untuk masyarakat.
"Kita juga bertanya bagaimana preferensi warga apakah Vaksinasi Covid-19 wajib diberikan secara gratis bagi semua warga atau sebaiknya tidak gratis bagi warga yang mampu dan bersedia membayarnya," kata Deni dalam paparannya yang disiarkan secara daring pada Selasa (23/3/2021).
Selain itu, SMRC juga melakukan survei kepada masyarakat untuk mencari tahu responnya terhadap vaksinasi yang digalakan pemerintah demi menekan penyebaran Covid-19. Hasilnya, hanya sekitar 46 persen dari warga yang bersedia divaksin.
Angka itu diperoleh dari hasil survei terhadap 1.064 responden. Sementara responden yang menyatakan tidak akan divaksin berjumlah 29 persen, 23 persen responden memilih akan pikir-pikir dulu dan 2 persen memilih tidak tahu atau tidak jawab.
Deni menilai hasil survei itu mesti menjadi perhatian serius. Pasalnya, angka tersebut jauh dari target vaksinasi pemerintah sekitar 181,5 juta warga atau 70 persen dari total penduduk Indonesia.
"Jadi ini saya kira perlu jadi perhatian kita bersama tentunya kalau kita kaitkan dengan target bisa mencapai 71 persen penduduk, proporsi ini tentu masih kurang dari target yang dicanangkan oleh pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Vaksin Kedua Pelaku Usaha di Kepri Jadi Bukti Jelang STCA Pariwisata
Deni kemudian mengungkapkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kesediaan warga untuk divaksin. Faktor pertama ialah terdapat 64 persen warga yang percaya kalau vaksin aman dan bersedia untuk divaksin.
Kemudian faktor kedua ialah soal pengaruh adanya kampanye menolak vaksin. Sekitar 35 persen warga yang pernah mendapat ajakan untuk menolak vaksin menyatakan bersedia divaksin, sementara 47 persen warga yang tidak pernah mendapat ajakan menolak vaksin bersedia untuk divaksin.
Selain itu, ada juga rasa kekhawatiran atau ketakutan akan penularan Covid-19.
Dari hasil survei ditemukan kalau 59 persen warga yang menyatakan sangat takut tertular vaksin menyatakan bersedia divaksin, sementara hanya 38 persen warga yang menyatakan tidak takut tertular virus menyatakan bersedia divaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai