Suara.com - Petugas kontak tracer Covid-19 kembali mengeluhkan honor yang tak kunjung dibayarkan, karena pemerintah baru membayar honor bulan Januari sementara Februari belum.
Salah satu petugas kontak tracer asal Bandung mengatakan, honor bulan Februari mereka sempat dijanjikan akan cair pada pekan ketiga Maret, namun hingga kini tak kunjung cair.
"Yang Februari belum cair, yang Maret belum tahu, sudah lewat minggu ketiga, ini sudah minggu keempat, ntar minggu mana lagi?" katanya kepada Suara.com, Rabu (24/3/2021).
Dia mengungkapkan, bahwa honor bulan Januari yang sudah cair juga tidak sesuai dengan laporan kinerja, ada yang dipotong hingga Rp 2 juta.
"Rata-rata dipotong, ada yang tidak sesuai laporan juga. Ada yang Rp 2 juta, Rp 1,8 juta, Rp 1,2 juta, Rp 1 juta, itu enggak tahu perhitungannya kayak gimana," katanya.
Hal senada juga dirasakan petugas kontak tracer di Jakarta yang mengatakan belum ada tanda-tanda honor bulan Februari akan cair.
"Belum cair, kami enggak tahu lagi harus gimana, padahal minggu depan kontrak sudah habis, kan tracer diganti babinsa," ucapnya.
Para kontak tracer yang direkrut Satgas Covid-19 ini juga telah membuat petisi online mendesak kejelasan honor mereka bulan Februari dan Maret sebelum kontrak kerja habis.
Petisi online tersebut sudah ditandatangani oleh 5.296 orang dan masih terus bertambah.
Baca Juga: Gaji Tracer Covid-19 Telat Dua Bulan, Begini Penjelasan Doni Monardo
"Insentif yang baru dicairkan nyatanya bagi sebagian Tracer digunakan membayar hutang untuk menutupi kebutuhan hidup mereka pada bulan Januari hingga saat ini," tulis Perwakilan Relawan Tracer Covid se-Indonesia melalui Change.org.
Indonesia saat ini memiliki Relawan Contact Tracer sebanyak 6509 orang yang direkrut oleh Satgas Covid-19 BNPB yang bekerja di lingkungan Puskesmas yang tersebar di 61 Kota/Kabupaten, 13 Provinsi.
Mereka ditugaskan untuk turun langsung ke lapangan memantau perkembangan setiap pasien Covid-19 yang isolasi mandiri, mencari rujukan rumah sakit dan tempat karantina terpusat untuk pasien yang tidak bisa isolasi mandiri, dan melakukan tracing kepada kontak erat atau suspect.
Berita Terkait
-
Tim Independen Investigasi Kematian Warga Takalar Usai Vaksinasi Covid-19
-
Perusahaan Ini Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Dari Suara
-
Perusahaan Italia Kembangkan Cara Deteksi Covid-19 lewat Suara
-
Sempat Positif, Ini Hasil Tes Swab PCR Terbaru Paula Verhoeven
-
Kasus Pemalsuan Surat Covid-19, Polisi Periksa Kepala Kemenag Soppeng
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?