Suara.com - Pangeran Harry akan menjadi pegawai di perusahaan pelatihan dan kesehatan mental AS, BetterUp.
Pria bergelar Duke of Sussex itu mengatakan dalam pernyataan pers bahwa dia "sangat bersemangat" untuk menjalankan peran baru sebagai chief impact officer di perusahaan tersebut. Belum jelas bagaimana tugas tepatnya, jam kerja, serta bayarannya.
Ini adalah pekerjaan terbaru Pangeran Harry setelah dia dan istrinya, Meghan Markle yang bergelar Duchess of Sussex, mundur dari peran mereka sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Maret tahun lalu.
Kabar ini juga muncul setelah Harry dan Meghan memberikan wawancara kepada pembawa acara televisi Oprah Winfrey awal bulan ini, yang memantik kontroversi.
Dalam wawancara tersebut, pasangan suami-istri itu menuduh seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya bertanya tentang akan seberapa gelap kulit putra mereka, Archie, sebelum dia lahir.
Istana Buckingham menyebut klaim tersebut "mengkhawatirkan", tapi akan ditangani secara pribadi. Awal pekan ini, Istana Buckingham mengatakan evaluasi tentang keragaman sedang dilangsungkan di semua rumah tangga kerajaan.
- Surat Meghan dimuat tanpa izin, koran di Inggris dihukum pengadilan
- Meghan Markle sempat merasa ‘tidak ingin hidup lagi’; siapa yang komentari soal warna kulit anaknya?
- Tanggapi klaim Meghan Markle, Pangeran William: 'Keluarga kerajaan bukan keluarga rasis'
Dalam pernyataannya, Pangeran Harry mengatakan tujuannya dalam peran barunya ialah "mengangkat dialog kritis seputar kesehatan mental, membangun komunitas yang suportif dan penuh kasih, dan memelihara lingkungan [yang kondusif] untuk percakapan yang jujur dan rentan".
Pangeran Harry tidak akan mengelola karyawan atau memiliki bawahan, tetapi dia kemungkinan akan menghabiskan waktunya di kantor pusat perusahaan di San Francisco setelah situasinya aman, kata CEO BetterUp Alexi Robichaux kepada Wall Street Journal (WSJ).
Dalam perannya sebagai chief impact officer pertama di perusahaan tersebut, Pangeran Harry diharapkan untuk memberi masukan bagi berbagai prakarsa, termasuk keputusan strategi produk dan kontribusi amal, serta mengadvokasi topik-topik yang berkaitan dengan kesehatan mental secara publik, lapor WSJ.
Baca Juga: Pilih Mundur, Harry dan Meghan Markle Ditinggal Direktur Yayasan Archewell
Pangeran Harry mengatakan bahwa ketika dia bertemu Robichaux, mereka "langsung menyadari hasrat bersama untuk membantu orang lain mewujudkan seluruh potensi mereka".
Posisi chief impact officer relatif jarang di dunia korporasi, menurut WSJ - peran tersebut lebih umum ditemukan di organisasi nirlaba seperti Amnesty International.
BetterUp, yang didirikan pada tahun 2013, menawarkan pembinaan, konseling, dan bimbingan profesional berbasis mobile.
Perusahaan itu mempekerjakan sekitar 2.000 pelatih yang menawarkan layanan dalam 49 bahasa di 66 negara.
Pangeran Harry sebelumnya meluncurkan inisiatif seperti Invictus Games, yang mengajak anggota angkatan bersenjata menggunakan olahraga untuk rehabilitasi psikologis dan fisik. Dia juga melakukan advokasi tentang masalah kesehatan mental secara publik.
Pangeran Harry dan Meghan sekarang tinggal di California setelah mengonfirmasi pada bulan Januari bahwa mereka akan mundur dari posisi anggota keluarga kerajaan "senior" dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial.
Tahun lalu, mereka mengumumkan bahwa mereka telah meneken kontrak dengan raksasa streaming Netflix untuk membuat berbagai acara, yang sebagiannya akan mereka bintangi. Mereka juga meneken kontrak dengan layanan streaming musik Spotify.
Berita Terkait
-
Meghan Markle Bikin Geram Pangeran William: Video di Terowongan Diana Jadi Sorotan!
-
'With Love, Meghan' dan Transformasi Meghan Sussex di Netflix
-
Pangeran Harry Tegaskan Tak Akan Kembali ke Kerajaan, Ternyata Ini Alasannya!
-
Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Sebagai 'Turis Bencana' Setelah Kunjungi Korban Kebakaran di California
-
Meghan Markle dan Pangeran Harry Siap Tampung Orang Terdekat yang Terpaksa Ngungsi Akibat Kebakaran LA
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD