Suara.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle secara mengejutkan mengumumkan keputusan mereka untuk meninggalkan kehidupan kerajaan sekitar enam tahun lalu. Sejak saat itu, pasangan ini membangun kehidupan baru di California. Namun, serangkaian kritik terhadap keluarga kerajaan membuat hubungan mereka dengan The Firm semakin merenggang.
Saat mempromosikan memoarnya yang kontroversial, Spare, Harry mendapat pertanyaan mengenai kemungkinan kembali menjalankan tugas kerajaan bersama Meghan.
"Tidak, saya rasa itu tidak akan pernah mungkin." jawabnya singkat.
Harry menambahkan bahwa meskipun ada kemungkinan kesepakatan dengan keluarga kerajaan, pihak ketiga akan selalu berusaha menggagalkan hal tersebut.
"Bukan menghentikan kami untuk kembali, tetapi membuatnya tidak dapat bertahan hidup," ujarnya.
Perasaan ini tampaknya berbalas, dengan laporan yang menyebut bahwa Pangeran William telah menegaskan bahwa adiknya tidak diterima kembali dalam keluarga kerajaan. Sejumlah pernyataan kontroversial Harry dan Meghan, mulai dari wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021, serial dokumenter Harry & Meghan di Netflix pada 2022, hingga buku Spare, diyakini semakin memperburuk hubungan mereka.
Buku Spare sendiri disebut-sebut menjadi "paku terakhir di peti mati" bagi hubungan William dan Harry. Pangeran William dikabarkan sangat marah dengan isi buku tersebut, terutama terkait pernyataan Harry tentang istrinya, Kate Middleton.
Ingrid Seward, pemimpin redaksi Majesty Magazine, menilai bahwa keputusan Harry menyeret Kate ke dalam konflik ini tidak perlu dan menyakitkan.
"Kate selalu dikenal sebagai sosok yang elegan di bawah tekanan, dan insiden ini memberikan gambaran yang menyimpang tentang dirinya," ujarnya.
Pakar kerajaan Katie Nicholl juga menambahkan bahwa William sangat kecewa dengan keterlibatan Kate dalam narasi tersebut.
"Kate sebenarnya mencoba menjadi penjaga perdamaian, tetapi kini ia justru terseret dalam kisah yang kotor ini, yang tentu saja membuat William marah," ungkapnya.
Mantan koresponden kerajaan, Charles Rae, meyakini bahwa luka yang ditimbulkan Harry mungkin tak akan pernah sembuh.
"Jika ada pihak yang harus mengambil langkah pertama, itu adalah Harry dan Meghan," katanya dalam acara Royal Exclusive milik The Sun.
Namun, ia juga meragukan apakah William dan Kate akan menerima permintaan maaf Harry.
"Sudah terlalu banyak hal yang terjadi. Setelah semua yang telah dilakukan Harry dan Meghan, saya tidak yakin William dan Kate akan meresponsnya dengan baik," tambahnya.
Berita Terkait
-
Berbagi Kisah Perawatan Kanker, Apakah Kate Middleton Jalani Terapi Topi Dingin agar Rambutnya Tak Rontok?
-
Kate Middleton Tenteng Tas Ikonik saat Hadiri Agenda Pertama di 2025, Disebut Warisan Kerajaan Seharga Rp59 Juta
-
Kate Middleton Ungkap Masuk Tahap Remisi Kanker, Apa Itu?
-
Harga Anting Kate Middleton Saat Kunjungi RS Kanker: Warisan Putri Diana yang Hidup Kembali
-
Kate Middleton Ungkap Kankernya dalam Tahap Remisi, Sebut Pernah Jalani Perawatan di Rumah Sakit Ini
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
Tragis! Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung, Sempat Terserempet Motor
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia