Suara.com - Polisi akhirnya menangkap pelaku penembakan brutal di Amerika Serikat, tepatnya di Boulder, Colorado pada Senin (22/3/2021) waktu setempat. Polisi di kota Boulder, Colorado, AS, Selasa (23/3), mengatakan seorang tersangka berusia 21 tahun telah ditahan dan didakwa dengan 10 tuduhan pembunuhan sehubungan dengan penembakan di sebuah supermarket di Boulder.
Dilansir dari VOA Indonesia, dalam jumpa pers, Kepala polisi Boulder, Maris Herold mengatakan, tersangka dalam kondisi stabil di rumah sakit setempat.
Dia dirawat karena luka kaki yang dideritanya saat kejadian Senin sore waktu setempat. Ia diperkirakan akan diperbolehkan keluar dari RS dan dibawa ke penjara Boulder County Selasa malam.
Herold juga mengidentifikasi para korban, termasuk seorang anggota Kepolisian Boulder berusia 51 tahun, Eric Talley. Maris mengatakan Talley termasuk di antara petugas yang tiba di lokasi dan terlibat baku tembak dengan tersangka, yang melakukan penyerangan dengan senapan. Tidak ada petugas lain yang terluka. Sembilan korban lainnya berusia antara 20 hingga 65 tahun.
Dalam gambar dan video dari tempat kejadian, tersangka yang diborgol tampak dibawa pergi dari lokasi kejadian bertelanjang dada dan tanpa sepatu.
Seorang pejabat penegak hukum mendapat mengetahui tentang penembakan mengatakan itu kepada kantor berita The Associated Press bahwa laki-laki bersenjata itu menggunakan senjata semi-otomatis ringan AR-15. Seorang pejabat mengatakan kepada AP petugas bekerja cepat untuk melacak asal usul senjata tersebut.
Polisi mengatakan tersangka memberikan beberapa pernyataan kepada polisi ketika ditahan tetapi polisi tidak merilis rincian pernyataan tersebut. Polisi mengatakan motif penembakan itu tidak jelas.
Colorado belakangan menjadi tempat beberapa penembakan massal termasuk serangan tahun 2012 di sebuah bioskop di Aurora dan serangan tahun 1999 di sebuah sekolah di Columbine.
Serangan hari Senin (22/3) terjadi seminggu setelah penembakan yang menewaskan delapan orang di tiga panti pijat di sekitar Atlanta. Penembakan ini merupakan penembakan massal ketujuh tahun ini di Amerika.
Baca Juga: Penembakan Brutal di Colorado AS, 10 Orang Tewas Termasuk Polisi
Berita Terkait
-
Penembakan Brutal di Colorado AS, 10 Orang Tewas Termasuk Polisi
-
Penembakan Brutal di AS, Jaksa: Ini Mimpi Buruk Bagi Boulder County
-
Curhat ke Hakim, Rizieq: Pengawal Saya Dibunuh, Organisasi Saya Dibubarkan
-
Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Colorado
-
Jadi Salah Satu Korban Penembakan Colorado, Polisi Ini Tinggalkan 7 Anak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan