Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun Rumah Susun Hak Milik (Rusunami) sebanyak ribuan unit. Harganya berkisar mulai dari Rp 200 jutaan.
Proyek ini dikerjakan Perumda Pembangunan Sarana Jaya Bersama PT Totalindo Eka Persada, Tbk. Topping off ceremony Apartemen Menara Swasana yang berada di Kawasan Nuansa Pondok Kelapa, Jalan Haji Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur dilakukan pada Sabtu (27/3/2021).
Plt Direktur Utama Sarana Jaya, Indra S Arharrys mengatakan, konsep pembangunan Apartemen Menara Swasana mengedepankan hunian yang mampu memberikan suasana nyaman dan memberikan rasa nyaman bagi penghuni.
"Serta prospek investasi yang menjanjikan dengan kemudahan akses menuju pusat industri, perkantoran, maupun pusat perbelanjaan," ujar Indra dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).
Indra mengatakan, rampungnya Apartemen Menara Swasana di Nuansa Pondok Kelapa menjadi upaya Sarana Jaya untuk tetap menyelesaikan proyek sesuai target.
"Dengan tetap mengedepankan visi misi Sarana Jaya yaitu menjadi pengembang yang terkemuka dan berkelanjutan di Indonesia," ungkap Indra.
Apartemen Menara Swasana merupakan apartemen yang diperuntukan bagi masyarakat umum. Tersedia dua tipe unit, yaitu tipe studio sebanyak 535 unit dengan harga mulai Rp 200 jutaan. Sedangkan untuk tipe dua kamar tidur dijual dengan harga mulai Rp 400 jutaan sebanyak 582 unit.
Disediakan juga fasilitas seperti balai pertemuan, lintasan lari atau jogging track, kolam renang, pusat kebugaran, taman bermain anak dan area terbuka hijau. Tersedia pula fasilitas moda transportasi Transjakarta dan Minitrans yang dapat memudahkan para penghuni dalam berkegiatan sehari-hari.
Diketahui, Anies mendadak pesimis dalam rencana membangun Rusunami. Anies memangkas target pembangunan hunian murah itu dengan jumlah yang banyak.
Baca Juga: Bentrok 2 Kelompok di Cengkareng, Polisi Duga soal Pengelolaan Rusunami
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Eneng Malianasari mengatakan, Anies menyunat target rusunami dari 232 ribu menjadi hanya 10 ribu unit rumah susun (rusun). Hal itu terungkap dari draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diajukan Anies ke DPRD.
“Di Perda (Peraturan Daerah) RPJMD yang berlaku saat ini terdapat target penyediaan rusunami sebanyak 232.214 unit. Sementara di draf perubahan RPJMD, target rusunami berkurang 95,5 persen sehingga hanya menjadi 10.460 unit," ujar Eneng dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).
Menurut Eneng, hal ini menunjukan Anies tidak serius dalam membangun hunian murah bagi warga Padahal, program ini merupakan janji kampanye yang canangkan saat Pilkada 2017 lalu.
Ia menjelaskan dalam rencana awal, dari target rusunami 232.214 di RPJMD, sebanyak 14.000 unit diadakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI ditambah 218.214 unit disediakan melalui KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dan pengembang swasta.
Sementara dalam draf perubahan RPJMD yang disusun oleh Anies, target rusunami sebanyak 10.460 unit akan disediakan oleh BUMD sebanyak 6.971 unit dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 3.489 unit.
"Sedangkan target rusunami yang disediakan oleh pengembang swasta tidak disebutkan angkanya," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini