Suara.com - Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Enam Laskar FPI (TP3) Abdullah Hehamahua menuding ada operasi intelijen di balik peristiwa bom yang meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Pernyataan itu diucapkan Abdullah untuk menanggapi ditangkapnya terduga teroris dengan kepemilikan barang bukti berupa atribut FPI, yang kekinian ditetapkan sebagai ormas terlarang.
"Kami sudah tahu soal itu lah, dari zaman Orba sampai sekarang. Kalau Anda mau yakin, baca disertasi Dr Busyro Muqoddas tentang operasi intelijen. Semua itu adalah operasi intelijen untuk mengalihkan perhatian soal TP3. Mengalihkan perhatian soal HRS, maka ada bom," kata Abdullah di kompleks DPR, Selasa (30/3/2021).
Abdullah mendasarkan tuduhan tersebut pada gerak cepat polisi meringkus para terduga teroris, yang dianggap berafiliasi dengan pelaku bom bunuh diri Makassar.
Dia kemudian membandingkan dengan lamanya penanganan kasus kematian enam Laskar FPI yang ditembak polisi.
"Coba Anda perhatikan, bom pagi, siang ditangkap. Sementara enam orang dibunuh (laskar FPI), sudah berapa bulan tidak tahu siapa pembunuhnya. Itu bukti operasi intelijen," kata Abdullah.
Untuk diketahui, kehadiran mantan penasihat KPK itu di DPR guna bertemu Fraksi PKS. TP3 hendak menyampaikan tuntutan kepada DPR terkait kasus kematian enam Laskar FPI.
Polisi telisik kaitan FPI
Sejumlah barang bukti yang disita dari terduga teroris di Jakarta Timur dan Bekasi, pascaaksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulsel, mengandung unsur ormas terlarang FPI.
Baca Juga: Motor Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Ternyata Laku Keras!
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, akan mendalami keterkaitan FPI dengan terduga teroris yang ditangkap.
Fadil mengatakan, Densus 88 Antiteror Polri akan menelisik ada tidaknya keterlibatan FPI dalam jaringan teroris berdasarkan barang bukti tersebut.
"Iya termasuk itu, jika ada keterkaitan, kan sebagai temuan awal, akan didalami oleh Densus 88," kata Fadil saat jumpa pers di depan Gedung Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3/2021).
Fadil enggan terlalu dini menyimpulkan adanya kaitan terduga teroris dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang melakukan bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3).
"Saya kira terlalu dini bagi kami menyimpulkan."
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris di Bekasi dan Jakarta Timur. Lima bom aktif berhasil diamankan dari operasi penangkapan tersebut.
Berita Terkait
-
Motor Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Ternyata Laku Keras!
-
Terduga Teroris di Condet Diciduk, Wagub DKI Minta Pengawasan Diperketat
-
Usai Ditangkap, Rumah Husein Hasny Terduga Teroris di Condet Dijaga Polisi
-
Densus 88 Buru Pelaku Lain Terkait Terduga Teroris Jakarta - Bekasi
-
Lokasi Kediaman Terduga Teroris Condet Masih Dijaga dan Digaris Polisi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya