Suara.com - Perdana Menteri Armenia mengumumkan pada Minggu (28/3) bahwa dia akan mengundurkan diri bulan depan namun tetap menjabat sampai pemilihan parlemen selesai.
Menyadur Channel News Asia, Senin (29/3/2021) kerusuhan politik meletus di negara Kaukasus setelah Perdana Menteri Nikol Pashinyan pada bulan November menandatangani perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Rusia dengan Azerbaijan yang mengakhiri enam minggu pertempuran untuk menguasai wilayah Nagorno-Karabakh.
Perdana menteri bulan ini mengumumkan jajak pendapat parlemen yang menurutnya adalah "jalan keluar terbaik dari situasi politik internal saat ini".
Dalam sebuah kunjungan pada hari Minggu, Pashinyan mengatakan kepada penduduk bahwa dia akan "mengundurkan diri pada bulan April" menjelang pemungutan suara.
"Saya akan mengundurkan diri bukan untuk mengundurkan diri, tetapi agar pemilihan lebih awal berlangsung," katanya.
"Saya akan terus menjabat sebagai perdana menteri sementara," tambahnya.
Pashinyan berada di bawah tekanan untuk mundur setelah menyetujui gencatan senjata, yang oleh banyak penduduk Armenia dipandang sebagai penghinaan nasional.
Pemerintah Yerevan menyerahkan wilayah yang disengketakan ke Azerbaijan berdasarkan kesepakatan dan mengizinkan pasukan penjaga perdamaian Rusia ditempatkan di wilayah yang telah dikuasainya selama tiga dekade.
Sejak itu, baik pengunjuk rasa anti-pemerintah dan pendukung Pashinyan secara teratur turun ke jalan dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Tentara Azerbaijan Bahu-membahu Bantu Warga Armenia ke Tempat Pengungsian
Di bawah undang-undang pemilu, Pashinyan harus mengundurkan diri sebelum 30 April untuk pemilihan awal parlemen berlangsung.
Pashinyan mengatakan bahwa jika pemilih mendukung dia dan timnya, mereka akan "terus melayani lebih baik dari sebelumnya".
"Jika tidak, kami akan mentransfer kekuasaan kepada siapa pun yang Anda pilih," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara