Suara.com - Perairan Tidore yang berada di Maluku Utara (Malut) hingga kini masih menyimpan berbagai benda bersejarah peninggalan masa silam. Hal tersebut terbukti saat Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelam di perairan tersebut.
Tim menemukan piring yang diduga berasal dari zaman Dinasti Ming. Benda tersebut ditemukan di seputaran Pantai Soasio, Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
“Selain penemuan bekas piring Dinasti Ming, di kedalaman 15-20 meter itu, ada juga guci, gerabah, keramik putih, mangkok. Namun, pihak Kementerian dan Kelautan belum yakin benda-benda tersebut bukan dari peninggalan Portugis dan Spanyol,” kata Lokal Riset dan Sumber Daya Kerentangan Pesisir Badan Riset dan Perikanan Kelautan KKP Nia Nailulhasana Ridwad seperti dilansir Terasmaluku.com-jaringan Suara.com pada Senin (29/3/2021).
Dia mengemukakan, penemuan tersebut kemungkinan adalah benda Dinasti Ming dari bangsa Thailand. Masih menurutnya, penemuan tersebut dinilai menarik, karena berada di depan Benteng Tahula Kelurahan Soasio.
Meski begitu, dia mengatakan, pihaknya masih mencari tahu kemungkinan bekas piring tersebut dari kapal milik Spanyol atau Portugis.
“Kami juga akan mengambil sampel bekas kapal kayu yang berada di sekitar pantai Soasio, kemudian dilakukan analisis di laboratorium,” kata Nia.
Dia menjelaskan, bekas piring yang ditemukan di Pantai Soasio ada empat jenis yang berbeda. Jika melihat motif dari warna piring, dia memrediksi berasal dari Dinasti Ming. Namun, dia mengemukakan, ada kemungkinan peninggalan dari Kerajaan China tersebut bisa saja kapal Spanyol dan Portugis, karena pada masa-masa tersebut, kapal dari berbagai negara datang di Tidore untuk mengangkut rempah.
Selain bekas piring, Nia mengatakan juga ditemukan bekas meriam Portugis di Pantai Tongwai yang bergambar cengkih dan lada dengan kedalaman 37-42 meter.
“Meriam tersebut, akan kami pindahkan ke kedalaman 20 meter dengan tujuan wisata bahari. Wisatawan yang menyelam di sekitar pantai Tongwai, bisa menikmati situs sejarah,” ujarnya.
Dia mengaku Tidore sangat penting dari tahun 1.500-an hingga 1.600-an yang dibuktikan dengan kedatangan pedagang dari berbagai negara untuk mengambil rempah-rempah, sehingga wajar barang dari negara lain ada di daerah Tongwai.
“Bukan hanya itu, kami juga temukan meriam di Kelurahan Mareku. Nanti kita lihat, apakah meriam Portugis, Spanyol atau Belanda, nanti kami cek lebih dalam lagi,” katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Izinkan Asing Cari Harta Karun Bawah Laut, Susi Mehomon Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan