Suara.com - Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab koar-koar sebelum sidang dimulai di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021). Rizieq protes ke majelis hakim lantaran merasa mendapatkan tindakan diskriminatif sebab agenda eksepsi atau nota keberatannya tidak disiarkan langsung dari kanal Youtube PN Jakarta Timur.
Awalnya majelis hakim membuka persidangan dengan agenda pendapat jaksa penuntut umum atau JPU atas eksepsi kasus swab test Rizieq di RS UMMI. Namun, usai hakim membuka sidang salah satu kuasa hukum Rizieq memberikan usulan kepada hakim untuk menyiarkan secara langsung persidangan hari ini.
Kuasa hukum protes dan mempertanyakan pada saat terdakwa membacakan eksepsi dalam berbagai perkara tidak disiarkan secara langsung di kanal Youtube PN Jakarta Timur. Kemudian hakim menanggapi bahwa akan menjadikan masukan usulan dan pertanyaan kuasa hukum Rizieq tersebut.
Sampai akhirnya Rizieq juga ikut protes. Rizieq mengaku tak terima ketika dakwaan penuntut umum dan jawaban jaksa atas eksepsi terdakwa disiarkan secara langsung oleh pihak PN Jakarta Timur. Namun, ketika dirinya bacakan eksepsi tidak disiarkan.
"Majelis hakim saya betul-betul sangat dirugikan imi merupalan tindakan diskriminatif dari PN Jakarta Timur dari yang bertanggungjawab dari bidang streaming pada saat jaksa mebacakan dakwakan baik pada sidang saya berkas kerumunan Petamburan, kerumunan Megamendung maupun RS UMMI itu semua ditayangkan sehingga publik se Indonesia mengetahui dakwaan jaksa," kata Rizieq dalam sidang.
"Begitu saya melakukan eksepsi dengan penasehat hukum tidak satu pun ditayanglan oleh bagian streaming pengadilan negeri Jakarta Timur itu sangat merugikan," sambungnya.
Rizieq pun merasa dirugikan dan merasa terdiskriminasi atas tindakan tim teknis PN Jakarta Timur. Rizieq mengaku bingung mengapa pihak pengadilan tak menyiarkan langsung pembacaan eksepsinya.
"Jadi giliran jaksa baca dakwaan ditayangkan giliran jaksa baca jawaban atau eksepsi ditayangkan giliran saya menbela diri tidak ditayangkan justru sangat merugikan saya ini tidakan diskriminatif ini saya gatau troublenya dimana majelis hakim mulia saya menghormati persidanganan ini," tuturnya.
Lebih lanjut Rizieq meminta kepada majelis hakim agar persidangan ini diintervensi oleh pihak-pihak luar yang tidak berkepentingan.
Baca Juga: Rocky Gerung: Kenapa Ada Bom Gereja Makassar saat Sidang Rizieq Bergulir?
"Jangan sampai oknum-oknum di luar sana melakukan hal yang mencemarkan yang bisa merusak dari pada sidang ini karena di luar mereka bilang sidang ini tidak fair," tandasnya.
Dalam kasus swab test RS UMMI, Habib Rizieq Shihab didakwa dianggap telah menyebarkan berita bohong atau hoaks yang menyebabkan keonaran soal kondisi kesehatannya yang terpapar Covid-19 saat berada di RS UMMI Bogor.
Habib Rizieq dalam perkara tersebut didakwa dengan Pasal 14 ayat (1), ayat (2), Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 14 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan/atau Pasal 216 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu