Suara.com - Seorang pria keturunan Asia kembali menjadi korban kekerasan rasial di AS. Kali ini terjadi dalam kereta bawah tanah di New York atau yang kerap disebut subway.
Menyadur Russia Today pada Rabu (31/03), pria ini ditonjok dengan brutal hingga pingsan oleh sesama penumpang subway. Mirisnya, tak ada penumpang lainnya yang menolong pria malang itu.
Mereka hanya menonton dan beberapa ada yang merekamnya untuk disebarkan di media sosial.
Dari rekaman video, terlihat bahwa orang Asia ini berusaha membela diri namun pria yang menyerangnya sangat agresif hingga ia tak bisa berbuat banyak.
Penyerang itu meninju kepalanya setidaknya 30 kali, lalu mengangkatnya dari belakang dan mencekiknya hingga pingsan. Setelah itu pelaku mendorong kepala korban ke kursi dan kepalanya terbentur.
Beberapa pria muda yang terlihat di video menjulurkan leher untuk melihat lebih jelas. Saat kepala korban membentur lantai, seorang wanita tepuk tangan tapi tiba-tiba berhenti.
"Mengejutkan bahwa tidak ada yang datang membantu pria ini," kata jurnalis radio Steve Kastenbaum.
Di hari yang sama, seorang wanita Asia-Amerika berusia 65 tahun sedang berjalan sendirian ke gereja ketika pria kekar tiba-tiba menendang dadanya hingga jatuh ke tanah.
Serangan terjadi sekitar pukul 11:40 di luar gedung apartemen mewah di Manhattan. Pria itu menendang kepala korban dengan kuat setidaknya tiga kali sebelum pergi.
Baca Juga: Anti-Asia Makin Jadi di Amerika, Nenek 65 Tahun Ditendang dan Dibanting
Seperti kasus sebelumnya, korban juga tak mendapat pertolongan meskipun banyak warga melihat kejadian ini. Setelah pelaku pergi, penjaga keamanan menutup pintu dan membiarkan wanita tua itu berjuang di tanah.
Pengelola gedung apartemen mengatakan bahwa karyawan yang menyaksikan serangan itu telah ditangguhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis