Suara.com - Pengurus Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan mulai membuka gereja dengan melakukan perbaikan sejumlah fasilitas yang rusak akibat dampak ledakan teror bom, untuk digunakan menyambut perayaan Hari Paskah.
"Diperbaki kerusakan akibat bom kemarin karena akan digunakan untuk rangkaian ibadah Hari Paskah mulai besok," ujar Pastor Gereja Katedral, Wilhelmus Tulak di gereja setempat, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/3/2021).
Untuk tingkat kerusakan gereja usai peristiwa itu, kata dia, berskala ringan. Perbaikan pada pendingin udara (AC), kaca jendela, hingga pintu dua sebelah kanan, lokasi utama ledakan.
Rencananya, gereja mulai dibuka pada Kamis untuk melaksanakan rangkaian perayaan Misa Paskah, seperti Kamis Putih dilaksanakan dua kali ibadah. Selanjutnya, Jumat Agung, dua kali ibadah, dan Sabtu dua kali ibadah.
"Khusus untuk Minggu puncak perayaan Paskah, dilaksanakan lima kali ibadah. Ibadah bisa dilakukan tata muka dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan bisa lewat virtual," papar Pastur sebagaimana dilansir Antara.
Mengenai eskalasi pengamanan, kata Wilhelmus, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI, tentunya dengan pengamanan ekstra ketat guna mencegah dan mengantisipasi adanya teror susulan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk memberikan penjagaan secara ketat jangan sampai terulang kejadian teror yang sama," katanya.
Penjagaan ekstra tersebut, untuk menjamin keamanan seluruh jemaat yang akan mengikuti ibadah Hari Paskah agar dapat berjalan lancar, nyaman, aman dan kondusif.
Di tempat terpisah, Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi, Merdisyam menegaskan, jelang Paskah, pihaknya meningkatkan pengamanan dengan menempatkan personil lebih banyak di objek vital, sejumlah gereja termasuk di Gereja Katedral.
Baca Juga: Tangkap Otak Bom Makassar, Kapolri: Kita akan Usut Tuntas!
"Dimaksimalkan sesuai dengan kegiatan. Artinya kalau di Makassar kurang lebih 1.600 personil (diturunkan), tapi jumlah ini akan disesuaikan dengan kebutuhan," paparnya usai Diskusi Publik di hotel Mercure Makassar.
Ia kembali menegaskan, tidak boleh ada kegiatan yang terganggu apa pun itu, termasuk akibat teror. Semua harus berjalan, tentunya Polri, TNI dan seluruh stakeholder lainnya akan siap mengamankan.
"Kita dari awal mengimbau dan meningkatkan keamanan untuk menjaga situasi ini. Kita juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama kita membangkitkan pengamanan di lingkungan sendiri," tegas perwira bintang dua Polri itu.
Berita Terkait
-
Tangkap Otak Bom Makassar, Kapolri: Kita akan Usut Tuntas!
-
Isi Surat Wasiat Terduga Teroris Mabes Polri Mirip Bomber Gereja Makassar
-
Terduga Teroris Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar Diamankan di Tiga Tempat
-
Polri Amankan 23 Orang Terduga Teroris Terkait Bom Makassar
-
Danrem Surakarta Tegaskan TNI Back-up Total Pengamanan Perayaan Paskah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal