Suara.com - Suatu ketika, Mensos Tri Rismaharini bertanya kepada Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, "Apakah Tagana sudah pernah dilatih penyelamatan korban bencana di air?"
"Ternyata menurut Pak Pepen, belum. Nah, jadi di sini, tempat wisata, sekalian latihan di air. (Kemampuan) Tagana makin lengkap, " katanya, dalam sambutannya pada Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Tagana ke-17 Bhakti Sosial dan Jambore Nasional di Plaza Pantai Timur Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021).
Peringatan Hari Ulang Tahun ke -17 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, punya arti khusus. Selain menjadi lokasi wisata, di kawasan pantai ini juga menjadi ajang Tagana menjalani pelatihan penyelamatan di air.
Tambah menu latihan penyelamatan korban bencana di air, tidak lain merupakan arahan Risma. Ia menuturkan, Tagana sudah menjalani tugas di berbagai medan bencana yang sulit.
Pelatihan penyelamatan korban bencana di air merupakan salah satu wujud tingginya harapan pemerintah dan masyarakat kepada Tagana. Dengan demikian Tagana makin tangguh, profesional dan memiliki kesiapsiagaan yang makin tinggi.
Dalam bagian lain sambutannya, Mensos juga menyatakan apresiasinya terhadap Tagana. Ia mengatakan, Tagana menjadi contoh bekerja secara sinergis dengan instansi terkait dalam penanganan bencana.
"Tagana bekerja dengan diam, tapi penuh dedikasi. Mereka bikin makan siap saji. Saya tanya sudah jam 11 malam, sudah makan? Belum bu. Masih belum selesai," katanya.
Menurut dia, Tagana merupakan contoh nyata mengatasi masalah dengan bergotong royong dan membawa manfaat nyata.
Dalam kunjungan ke kawasan bencana, Mensos mendengar laporan bahwa Tagana dari daerah lain biasa tergerak membantu rekannya yang tengah bertugas di lokasi bencana.
Baca Juga: Kebakaran Matraman Tewaskan 10 Orang, Kemensos Siapkan Santunan Rp 150 Juta
"Jadi Tagana dari daerah sekitar biasa datang dan ikut membantu. Mereka bekerja tidak kenal lelah. Dari pagi sampai malam, " katanya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Tagana bekerja bersama dengan unsur-unsur masyarakat lainnya termasuk dengan pilar-pilar sosial Kementerian Sosial.
Menurut Risma, apa yang telah mereka lakukan merupakan cerminan dari semangat kesetiakawanan sosial. Atas dedikasinya yang luar biasa, Mensos menyatakan akan memberikan apresiasi kepada Tagana.
Bagi Mensos, Tagana merupakan produk kearifan lokal, yang kehadirannya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam penanganan bencana. Mensos menyinggung peran Tagana dalam menekan jumlah korban jiwa, saat gempa melanda Aceh tahun 2004 silam.
"Di Simeuleu, yang harusnya paling parah korban dilaporkan hanya sedikit. Ini tidak lepas dari kuatnya peran kearifan lokal termsuk di dalamnya Tagana, " kata Mensos.
Kegiatan puncak peringatan hari ulang tahun Tagana ke-17 tahun 2021 dihadiri 582 orang dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Dalam kegiatan ini, dilaksanakan sejumlah kegiatan yakni Tagana Menjaga Alam.
Berita Terkait
-
Lagi, Mensos Apresiasi Tagana yang Berkontribusi Positif Tangani Bencana
-
Mensos Risma ke Pengungsi Kebakaran Kilang Pertamina Indramayu: Sabar Ya!
-
Kunjungi Korban Kebakaran Kilang Pertamina Balongan, Risma Pijat Bahu Warga
-
Mensos Sambangi dan Motivasi Warga Terdampak Kebakaran Kilang Balongan
-
Mensos Sebut Data Spasial dan Numerik Penting untuk Bahan Kebijakan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati