Suara.com - Nama Ketanji Brown Jackson mendadak populer sejak dinominasikan sebagai calon hakim federal AS. Wanita keturunan Afrika-Amerika ini salah satu pesaing teratas untuk kursi Mahkamah Agung.
Menyadur NPR Rabu (31/03) jika dikonfirmasi, Jackson menggantikan Merrick Garland yang mengundurkan diri ketika dikukuhkan sebagai Jaksa Agung AS.
Jackson menjabat sebagai hakim pengadilan distrik federal sejak 2013 dan termasuk dalam daftar calon Mahkamah Agung di era Barack Obama, tahun 2016.
Saat itu, dia masih jauh, namun tidak kali ini. Biden telah berjanji akan menunjuk seorang wanita Afrika-Amerika ke Mahkamah Agung dan Jackson akan menjadi kandidat utama jika itu terjadi.
Jackson, 50, menandai hampir setiap kotak yang mungkin diinginkan kaum liberal dalam nominasi dan beberapa yang diinginkan kaum konservatif.
Dibesarkan di Miami, dia adalah juara oratoris nasional di sekolah menengah, kemudian lulus dengan pujian dari Harvard College dan Harvard Law School, di mana dia menjadi editor tinjauan hukum.
Dia menjadi juru tulis untuk tiga hakim federal, termasuk Hakim Agung Stephen Breyer yang sekarang berusia 82 tahun, yang merupakan anggota pengadilan tinggi yang paling mungkin untuk mundur.
Jika empat anggota Mahkamah Agung saat ini pernah menjabat sebagai jaksa, Jackson adalah pengacara umum, mewakili terdakwa yang tidak mampu.
Dia juga praktik di firma hukum besar dan kecil dan menjabat sebagai wakil ketua Komisi Hukuman AS pada saat berusaha mengurangi hukuman kejam yang diberlakukan untuk kokain crack.
Baca Juga: Gedung Putih Sebut Joe Biden Tak Berniat Ketemu Kim Jong Un
Orang tua Jackson adalah guru sekolah umum sampai ayahnya menjadi pengacara dan ibunya, akhirnya menjadi kepala sekolah sedangkan suaminya, Patrick Jackson adalah teman kuliah di Harvard College.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!