Suara.com - Paus Franciskus berkata dirinya akan menunjuk 13 kardinal baru Katolik Roma, di antaranya adalah pastor Afrika-Amerika pertama.
Paus mengumumkan 13 kardinal dari delapan negara dalam pidato dadakan dari jendelanya yang menghadap Lapangan Santo Petrus di Roma pada hari Minggu (25/10).
Wilton Daniel Gregory, Uskup Agung berusia 72 tahun yang progresif di Washington DC, akan menjadi salah satunya.
Para kardinal akan dilantik dalam upacara di Vatikan pada 28 November.
- Pernyataan Paus Fransiskus terkait pasangan gay berhak 'berkeluarga' adalah 'pendapat pribadi', kata kardinal pengkritik
- Remaja Italia yang dijuluki 'santo pelindung internet' akan jadi santo milenial pertama
- Kardinal berpengaruh Vatikan mundur setelah diduga salahgunakan sumbangan untuk kaum miskin
Kardinal adalah pastor paling senior di Gereja Katolik Roma di bawah Paus.
Peran mereka termasuk memilih Paus - kepala Gereja - dari antara mereka dalam pertemuan rahasia yang dikenal sebagai konklaf.
Karena empat dari anggota baru berusia di atas 80 tahun, mereka tidak diizinkan untuk memberikan suara di bawah peraturan Gereja.
Sembilan nominasi yang berhak memberikan suara berasal dari Italia, Malta, Rwanda, Amerika Serikat, Filipina, Chile, Brunei, dan Meksiko.
Para pengamat Vatikan mengatakan pengangkatan para kardinal baru akan memperkuat pengaruh Paus Fransiskus terhadap para kardinal yang suatu hari nanti akan memilih penggantinya.
Dengan menghitung para kardinal yang akan diangkat, Paus Fransiskus akan memilih hampir 60% dari seluruh kardinal selama masa jabatannya, menurut National Catholic Reporter.
Siapakah Uskup Agung Wilton Gregory?
Sebagai pastor yang ditahbiskan pada usia 25 tahun, ia menjadi uskup agung Washington pada Mei 2019. Ia menggantikan Kardinal Donald Wuerl, yang mengundurkan diri di tengah kritik atas penanganan kasus pelecehan seksual.
Di AS, Uskup Agung Gregory telah menjadi suara yang lantang dalam upaya membasmi pelecehan di Gereja. Sebagai presiden konferensi uskup AS, ia membujuk para pemimpin Gereja untuk menerapkan hukuman yang lebih keras bagi para pelaku kekerasan pada tahun 2002.
Uskup Agung Gregory telah mengkritik retorika Presiden Donald Trump serta kunjungannya ke situs-situs keagamaan.
Dia mengkritik keras kunjungan Presiden Trump ke tempat doa Santo Yohanes Paulus II di Washington, dengan menyebutnya "mengherankan dan tercela".
Kunjungan itu dilakukan pada bulan Juni, sehari setelah presiden memerintahkan pembubaran pengunjuk rasa damai di dekat Gedung Putih.
Uskup Agung Gregory mengatakan Santo Yohanes Paulus II "pasti tidak akan memaafkan penggunaan gas air mata dan tindakan lainnya untuk membungkam, membubarkan, atau mengintimidasi mereka (pengunjuk rasa) untuk kesempatan pemotretan di depan tempat ibadah dan perdamaian".
Siapa lagi yang ditunjuk Paus Fransiskus?
Ke-13 orang itu termasuk pastor Italia, Raniero Cantalamessa, 84 tahun, yang telah mengabdi sebagai pengkhotbah di tiga rumah tangga kepausan.
Calon asal Italia lainnya, Marcello Semeraro, adalah uskup berusia 72 tahun yang mengawasi kanonisasi orang-orang kudus oleh Gereja.
Jabatan kardinal juga akan diberikan kepada Mario Grech, kepala Sinode Uskup asal Malta, badan penasihat yang berpengaruh untuk Paus.
Yang lainnya termasuk Antoine Kambanda, Uskup Agung Kigali di Rwanda; Jose Fuerte Advincula, Uskup Agung Capiz di Filipina; dan Celestino Aos Braco, Uskup Agung Santiago di Chile.
Berita Terkait
-
Hasto Dipenjara, Uskup Agung Datang dengan Pesan Khusus: Puasa 3 Hari 3 Malam di Rutan KPK
-
Sebut Hasto PDIP Jalani Retret di Rutan KPK, Romo Ignatius Suharyo: Jadi Tak Surap Tetapi Hidup
-
Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Uskup Agung Mengaku Pernah Main Bola Bersama
-
Uskup Agung Dijadwalkan Kunjungi Hasto Hari Ini, Begini Kata KPK
-
Dianggap Matikan Usaha Rakyat Kecil, Uskup Jakarta Beri Warning Pemerintah soal Bansos: Hati-hati...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?