Suara.com - Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah dalam tiga hari ke depan, kata analis cuaca BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan.
"Berdasarkan data hasil analisis dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Ahmad Yani Semarang menunjukkan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) masih terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan," katanya di Cilacap, Selasa (6/4/2021).
Sementara itu, kata dia, BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta telah merilis adanya Siklon Tropis Seroja di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor, dan masih adanya bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra.
Menurut dia, intensitas siklon tropis dan bibit siklon tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.
"Secara tidak langsung keberadaan siklon tropis dan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer. Selain itu didukung massa udara yang labil serta kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan dapat mendorong peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah Jawa Tengah," katanya.
Rendi mengatakan berdasarkan kndisi tersebut, BMKG Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode tiga hari ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah.
Dalam hal ini, kata dia, potensi cuaca ekstrem pada tanggal 6 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Banjarnegara, Pati, Kudus, Blora, Rembang, Demak, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, Magelang, Boyolali, Karanganyar, dan sekitarnya.
Sementara pada tanggal 7 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Semarang, Demak, Jepara, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, dan sekitarnya.
Selanjutnya pada tanggal 8 April 2021 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Magelang, dan sekitarnya.
Baca Juga: Jokowi Minta BMKG Gencar Sampaikan Peringatan Cuaca Ekstrem
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang dan sebagainya serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jokowi Minta BMKG Gencar Sampaikan Peringatan Cuaca Ekstrem
-
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini Hujan Lebat karena Siklon Tropis Seroja
-
Penjelasan Lengkap BMKG Soal Siklon Tropis Seroja Penyebab Bencana di NTT
-
Update Banjir Bandang NTT: Korban Meninggal Jadi 84 Orang
-
Kepala BMKG: Badai Seroja dan Banjir NTT Akibat Perubahan Iklim Global
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh