Persoalan kemiskinan tidak sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Selain memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Kondisi kemiskinan Kota Tangerang Selatan dilihat dari Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1).
Indeks Kedalaman Kemiskinan Kota Tangerang Selatan menunjukan angka yang sangat rendah, hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin dekat dengan garis kemiskinan. P1 Kota Tangerang Selatan meningkat dari 0,19 tahun 2015 menjadi 0,27 pada tahun 2019.
3. Angka Pengangguran
Angka pengangguran merupakan indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran diukur sebagai persentase jumlah penganggur dan pencari kerja terhadap jumlah angkatan kerja.
Mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran. Angka pengangguran yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang tidak terserap pada pasar kerja.
Angka pengangguran di Kota Tangerang Selatan mengalami trend yang fluktuatif, terjadi penurunan pada tahun 2018 sebesar 2.16 sedangkan pada tahun 2020 mengalami sedikit kenaikan sebesar 3.63.
4. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam suatu perekonomian. Kemajuan suatu perekonomian ditentukan oleh besarnya pertumbuhan yang ditunjukan oleh perubahan output nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian merupakan analisis ekonomi jangka pendek.
Pada tahun 2020 tercatat pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang Selatan berdasarakan harga konstan sebesar 60,044 triliun rupiah. Dalam kurun waktu 2015-2020 menunjukan PDRB ADHK secara tren mengalami kenaikan.
Baca Juga: 675 Masjid di Tangsel Gelar Salat Tarawih, Terapkan Prokes, Kultum 15 Menit
5. Pendapatan per Kapita
Pendapatan perkapita merupakan gambaran dan rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah/daerah. Pendapatan perkapita diperoleh dari hasil bagi antara Pendapatan dengan jumlah penduduk pertengahan tahun di suatu wilayah.
Pendapatan perkapita Kota Tangerang Selatan secara trend meningkat tiap tahunnya dan mengalami penurunan pada tahun 2020. Pada tahun 2019 data PDRB per Kapita mengalami kenaikan mencapai 47,37 dan menurun pada tahun menjadi 2020 sebesar 45,87.
6. Ketimpangan Pendapatan (Gini ratio)
Ketimpangan pendapatan (Gini ratio) adalah ukuran sederhana dari distribusi pendapatan di seluruh persentil pendapatan dalam suatu populasi. Gini ratio sering digunakan sebagai tolak ukur ketimpangan ekonomi, mengukur distribusi pendapatan atau, yang lebih jarang, distribusi kekayaan di antara suatu populasi. Koesien tersebut berkisar dari 0 (atau 0%) hingga 1 (atau 100%), dengan 0 berarti pemerataan sempurna dan 1 berarti ketimpangan sempurna.
Nilai lebih dari 1 secara teori dimungkinkan karena pendapatan atau kekayaan negatif. Indeks gini Kota Tangerang Selatan pada tahun 2016 berada pada angka 0,394 dan pada tahun 2017 turun menjadi 0,382.
Berita Terkait
-
675 Masjid di Tangsel Gelar Salat Tarawih, Terapkan Prokes, Kultum 15 Menit
-
Ahok Bersyukur Benyamin Davnie Menangi Pilkada Tangsel, Begini Alasannya
-
Pasca Penyerangan Mabes Polri, Polres Tangsel Perketat Pengamanan
-
Tahun Ini Warga Tangsel Boleh Salat Tarawih di Masjid? Ini Kata MUI Tangsel
-
Tangsel Target Belajar Tatap Muka Juli 2021, Sepekan Masuk Dua Hari
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi