Suara.com - Uji coba pembukaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah. Menanggapi itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan pembukaan sekolah secara bertahap memang ditargetkan dalam waktu dekat.
Hetifah berujar, uji coba sekolah tatap muka yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu merupakan upaya mendorong secara bertahap pembukaan sekolah secara menyeluruh pada Juli mendatang.
"Memang itu yang sedang didorong saat ini. Harapannya, di Juli nanti semua sekolah sudah dapat membuka dengan protokol yang aman, karena sudah dicoba beberapa bulan ini," kata Hetifah dihubungi, Kamis (8/4/2021).
Kendati sudah mulai dibuka bertahap di tengah pandemi, Hetifah mengingatkan agar kebijakan pembukaan sekolah harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan berbasis bukti di lapangan.
Selain itu, kata Hetifah koordinasi antarlembaga menjadi kunci. Di mana tidak hanya dinas pendidikan, tetapi juga dinas kesehatan, dinas perhubungan, dan Satgas Covid-19 di masing-masing daerah.
"Pengawasan oleh masyarakat sangat penting dalam keberjalanannya, mulai dari orangtua murid, komite sekolah, ombudsman, wakil rakyat, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Dalam uji coba ini kita bisa melihat mana sekolah yang layak PTM dan mana yang belum, serta intervensi apa yang dibutuhkan," tutur Hetifah.
Risiko Masih Tinggi
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan jika risiko penularan Covid-19 terhadap guru dan siswa masih tinggi.
Hal ini menyusul angka positivity rate (tingkat penularan) Covid-19 di Indonesia masih di atas 10 persen, ini angka ini masih sangat berbahaya.
Baca Juga: 2.800 SMA/SMK di Jabar Bakal Diizinkan Gelar Sekolah Tatap Muka
Bukan hanya pada anak sekolah sangat rentan protokol dilanggar, atau karena guru yang merasa tidak nyaman saat mengajar menggunakan masker maupun face shield, tapi yang perlu diingat jika virus SARS CoV 2 penyebab Covid-19 bisa menyebar lewat udara atau airborne.
"Bahwa sebagian penularan karena masker dicopot, itu benar. Tapi yang terpenting kalau virus ini airborne, bisa menyebar melalui udara seluruh kelas," ujar Prof. Zubairi.
Risiko protokol kesehatan rentan dilanggar saat sekolah ini, semakin diperparah karena situasi pandemi Covid-19 yang belum terkendali, sehingga tidak tepat untuk kembali membuka sekolah tatap muka, meskipun hanya uji coba.
Dokter yang akrab disapa Prof. Beri itu juga menerangkan, situasi dikatakan aman dan sekolah bisa dibuka jika positivity rate di bawah 5 persen.
"Perilaku anak memang ada kecenderungan melanggar protokol. Lalu kalau nggak melanggar, jadi nggak apa-apa?. Tetap tidak, nggak melanggar nggak apa-apa kalau positivity rate kurang dari 5 persen," terangnya.
Lebih lanjut Profesor Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) saat tidak setuju dengan anggapan bahwa anak tidak berisiko tertular Covid-19. Hal ini karena banyak kasus anak yang ditemukan meninggal karena Covid-19.
Berita Terkait
-
2.800 SMA/SMK di Jabar Bakal Diizinkan Gelar Sekolah Tatap Muka
-
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Tatap Muka Terbatas 2021
-
Tinjau PTM, Wagub DKI ke Siswa: Suka Belajar dari Rumah atau Sekolah?
-
15 Sekolah di Jakarta Gagal Gelar Pembelajaran Tatap Muka
-
Daftar 85 Sekolah di Jakarta Gelar PTM Hari Ini, Jika Sukses Akan Diperluas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Nama Puteri Komarudin Hingga Raffi Ahmad Mencuat Isi Kursi Menpora, Ini Jawaban Bahlil
-
Sri Mulyani Nangis saat Pamit, Warganet: Enggak Perlu Kasihan, Dosanya Banyak!
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
RUU Perampasan Aset Jadi Inisiatif DPR, Menkum: Hasil Konsensus Prabowo dan Ketum Parpol
-
KPK Sita Lagi Dua Mobil Mewah Terkait Noel Ebenezer, Sempat Dipindahkan Usai OTT
-
Curhat Budi Arie Usai Dicopot Prabowo: Pagi Masih Rapat di DPR, Sore Dapat Kabar Reshuffle
-
Demonstrasi Masih Terjadi, Sjafrie Sjamsoeddin Klaim Situasi Nasional Aman
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Nasib Berbalik 180 Derajat: Dulu Dimusuhi, Kini Sri Mulyani Dibanjiri Simpati Karena Dicopot
-
Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek!