Suara.com - Kepolisian Meksiko harus membayar harga yang sangat mahal atas sikap mereka yang tak memiliki simpati pada keluarga korban pembunuhan.
Menyadur The Sun Kamis (08/04), polisi dan jaksa menuai banyak hujatan setelah mengembalikan jenazah pria korban pembunuhan pada keluarganya dengan kantong plastik hitam.
Eladio Aguirre Chable (30), diculik dan dibunuh ketika mengunjungi ibunya di Las Choapas, Meksiko selatan pada April tahun lalu.
Ketika jenazahnya ditemukan oleh keluarganya di dekat Sungai Tonalá, di wilayah Agua Dulce, polisi belum berhasil menemukan pembunuh pria ini.
Tubuh Eladio masih terbungkus pakaian yang dia kenakan pada hari dia menghilang. Pihak berwenang lantas mengirim kendaraan untuk mengambil jenazah tersebut.
Setelah selesai melakukan tes, polisi menyerahkan jenazahnya yang telah dikremasi pada keluarga. Petugas memasukkan korban dalam kantong, tanpa standar forensik yang layak.
Dari foto yang dibagikan di internet, terlihat saudara korban duduk sambil meratapi sisa jenazah Eladio dalam plastik hitam besar.
Foto itu kemudian dibagikan oleh grup yang membantu pencarian korban hilang, Mothers Searching danmenuai hujatan. Kejaksaan Agung dianggap melanggar hak korban.
Para aktivis menyebut perlakuan terhadap keluarga itu "kejam, merendahkan martabat, dan tidak manusiawi".
Baca Juga: Ingatkan Covid-19, Seorang Politisi di Meksiko Kampanye Pakai Peti Mati
Dalam sebuah surat yang diposting di Facebook, mereka menyerukan penyelidikan terhadap dua jaksa penuntut yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Menurut outlet berita La Silla Rota, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Hak Asasi Manusia Negara (CEDH), di mana kasus terhadap kedua jaksa tersebut diajukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan