Suara.com - General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Jatmiko mengatakan, sebanyak 560 personel disebar dan terus bergerak melakukan pemulihan listrik pascabencana banjir bandang dan longsor akibat badai siklon tropis Seroja.
"PLN telah mengerahkan 560 personel baik dari unit di NTT maupun dari luar, saat ini semua terus bergerak di lapangan melakukan percepatan pemulihan kelistrikan," kata Agustinus Jatmiko di Kupang, Jumat (9/4/2021).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan langkah percepatan PLN memulihkan pasokan listrik yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah NTT pada 3-4 April 2021. PLN juga telah mengerahkan personel dari luar NTT sebanyak 163 orang yaitu dari Maluku, Sulawesi, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Agustinus menuturkan dukungan personel dari luar sangat membantu percepatan pemulihan kerusakan listrik seperti kemajuan perbaikan gardu listrik yang terus bertambah hingga tercatat mencapai 1.398 unit gardu yang berhasil diperbaki per hari ini.
"Dengan perbaikan gardu maka saat ini sudah 221.761 pelanggan listrik dapat kembali menikmati listrik," ujarnya.
Dia menambahkan, pekerjaan pemulihan listrik terus dilakukan selama 24 jam dengan sistem pertukaran jadwal atau sif. Proses penormalam listrik di NTT, lanjutnya, memang membutuhkan waktu karena dampak kerusakan akibat badai Seroja cukup besar baik kerusakan gardu, tiang listrik yang roboh, putusnya kabel listrik jaringan, kerusakan pembangkit, dan sebagainya.
"Memang baru kali ini dalam sejarah PLN NTT mengalami kerusakan infrastruktur kelistrikan yang sangat masif dan parah," katanya.
Agustinus memastikan pihaknya tetap mengupayakan percepatan pemulihan listrik di seluruh wilayah yang terdampak agar masyarakat bisa kembali menikmati listrik PLN. (Antara)
Baca Juga: Korban Tewas Bencana NTT Capai 163 Orang, Begini Tanggapan Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha