Suara.com - Anggota Komisi III Andi Rio Idris Padjalangi menyampaikan ucapan duka atas dua guru yang meninggal ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Andi mengatakan selain menembak dua guru, KKB juga membakar sejumlah sekolah di wilayah Distrik Beoga.
"Saya turut berduka cita, kepolisian harus segera mengejar pelaku dan menangkap kelompok tersebut. Jangan sampai ada korban jiwa dari masyarakat sipil yang terus berjatuhan di tanah Papua yang kita cintai," ujarnya, hari ini.
Andi mengharapkan Polri dapat menambah jumlah personel ke tanah Papua agar bisa lebih maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Hal itu karena situasi dan kondisi masih terjadinya teror yang dilakukan pihak KKB di Papua.
"Polri harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas keseharian-nya, jangan sampai masyarakat cemas dan takut," kata Andi.
Diberitakan sebelumnya, kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Distrik Beoga kembali berulang, setelah pada Jumat petang seorang guru SMP Negeri 1 Beoga ditembak hingga meninggal dunia.
Sehari sebelumnya, Kamis (8/4) pagi, rekan korban yang juga berprofesi sebagai guru, Oktovianus Rayo (42), juga tewas ditembak KKB yang mendatangi kiosnya.
Baca Juga: Evakuasi Jenazah Guru yang Ditembak KKB Belum Bisa Dilakukan
Berita Terkait
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Kampanye Sepi di Kabupaten Puncak, Warga Pertanyakan Dukungan untuk Natalis Tabuni-Titus Natkime
-
Dukungan Deras untuk Meki Nawipa-Denias Geley, 'Asap Lurus' Tanda Kemenangan di Kabupaten Puncak
-
Ribuan Warga Bersiap Sambut Kampanye Terbuka Meki Nawipa Dan Deinas Geley Di Ilaga
-
Aparat Gabungan Masih Terus Berjaga Pasca Kerusuhan di Puncak Jaya Papua
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?