Suara.com - Ratusan korban terdampak banjir bandang dan longsor akibat Badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungsi di gubuk atau pondok Parek, Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape.
Mereka lebih memilih mengungsi di sana daripada di posko yang didirikan pemerintah daerah dengan alasan kenyamanan dan menjaga hasil panen.
Sabtu (10/4/2021), jurnalis Suara.com mendatangi langsung titik pengungsian mandiri tersebut. Pondok atau gubuk tersebut sebelumnya digunakan sebagai tempat peristirahatan warga seusai berkebun sekaligus menyimpan hasil panen.
Pada tahun 2020 lalu saat terjadi bencana erupsi Gunung Ile Ape, pondok Parek Walang juga digunakan oleh warga sebagai tempat pengungsian.
Jurnalis Suara.com kemudian diantar oleh warga sekitar, Robert (35), dari Desa Amakaka ke pondok Parek Walang. Dari Desa Amakaka ke pondok Parek Walang memakan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor.
Kepala Posko Pondok Parek Walang Artos Tobiona (24) menyebut ada 246 jiwa yang mengungsi di sana. Sebagian besar dari mereka berasal dari desa-desa yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lembata.
"Total pengungsi yang ada di Parek Walang sebanyak 246 jiwa terdiri dari 54 KK dari Desa Lamawara dan 11 KK tersebar di Desa Atawatung, Desa Mawa, Desa Bunga Muda, Desa Amakaka, dan Desa Tanjung Batu," kata Artos saat ditemui Suara.com.
Artos mengungkapkan alasan warga lebih memilih mengungsi di pondok Parek Walang lantaran mereka lebih merasa nyaman di sana ketimbang di posko yang didirikan oleh pemerintah daerah. Alasan lain, saat ini sedang musim panen sehingga mereka juga harus menjaga kebunnya.
"Meski keterbatasan jaringan listrik, sumber air, akses internet dan keterbatasan lainnya tetapi untuk kenyamanan mereka lebih memilih di tempat ini," katanya.
Baca Juga: Cerita Dua Korban Banjir-Longsor Lembata Ditemukan di Tepi Laut
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal