Suara.com - Oknum Sekretaris Desa (Sekdes) berinisial RO di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, NTT, dilaporkan ke polisi kasus pelecehan seksual terhadap gadis 15 tahun. Pelaku disebut telah memeluk hingga memeras payudara korban.
Berdasarkan laporan polisi, kejadian itu berlangsung pada Rabu (7/4) lalu sekitar pukul 19.30 WITA di rumah nenek korban. Saat itu korban sedang duduk bersama neneknya di emperan rumah.
Kasubag Humas Iptu Jufrin Rama membenarkan adanya laporan dugaan pelecah seksual yang dilakukan oleh sekdes tersebut. Saat ini laporan tersebut sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim.
"Laporannya sedang kami tindaklanjuti," ujar Iptu Jufrin Rama, seperti diberitakan beritabali.com - jaringan Suara.com, Kamis (15/4/2021).
Kronologi
Berdasarkan laporan polisi, saat itu tiba-tiba datang RO dan hendak menyampaikan sesuatu kepada nenek korban. Karena memasuki Isya, nenek korban sholat terlebih dahulu. Ketika nenek korban masuk ke dalam rumah, RO mengajak korban foto, namun korban menolaknya. 
Tiba-tiba, RO memeluknya dan korban pun memberontak. Saat nenek korban keluar dari rumah, RO menjaga jaga jarak. Kemudian korban meminta izin kepada neneknya untuk membeli jajan. RO menawarkan kepada korban untuk menggunakan motornya. Setelah pulang, korban disuruh neneknya masuk ke dalam rumah untuk belajar.
RO kemudian meminta pulpen dan kertas sambil memberikan uang Rp35 ribu. Korban sempat menolak namun RO memaksanya. Korban pun menerima uang pemberian RO.
Beberapa saat kemudian, datang panggilan video call dari bibi korban yang bekerja di Taiwan. Meminta nomor rekening untuk mengirimkan uang kepada nenek korban. Korban pun keluar rumah dan memberitahukan kepada neneknya, sambil meminta nomor rekening. Kemudian RO menawarkan untuk menggunakan rekeningnya.
Karena sinyal kurang bagus, korban pergi ke rumah tetangga yang berada di belakang rumah. RO menawarkan untuk menemani korban. Mereka pergi menuju rumah tetangga sambil menyalakan HP senter karena situasinya gelap.
Baca Juga: Dosen FISIP UNEJ Dicopot dari Jabatan, Buntut Tersangka Pelecehan Seksual
Dalam perjalanan itu, RO tiba-tiba memeluk korban dari belakang. Korban berbalik badan dan RO kembali memeluknya. Sementara, tangan RO meremas bagian payudara korban.
Korban memberontak, namun RO memintanya diam. Korban pun pulang karena dipanggil neneknya. Saat hendak ke rumah, RO kembali memeluknya dari belakang dan memeras payudara korban. Korban saat itu hendak berteriak tapi RO membekap mulutnya.
Korban berontak dan langsung lari begitu lepas dari pelukan RO. Korban lalu menceritakan perlakukan RO kepada kakaknya. Kemudian keluarga korban melaporkan ke Polres Bima Kota.
Berita Terkait
- 
            
              Pengadilan Batalkan Tuduhan, McGregor Bebas dari Kasus Pelecehan Seksual
 - 
            
              Dosen Unej Tersangka Pelecehan Seksual Dibebastugaskan Sementara
 - 
            
              Dosen FISIP UNEJ Dicopot dari Jabatan, Buntut Tersangka Pelecehan Seksual
 - 
            
              Cabuli Gadis SMP, Tukang Fotokopi Tak Mau Ngaku Hingga Polisi Bawa Psikolog
 - 
            
              Dosen Unej Tersangka Pelecehan Seksual Siap Kooperatif Hadapi Proses Hukum
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco