Suara.com - Brasil semakin terpuruk dalam menangani wabah virus corona dan beberapa rumah sakit terpaksa mengintubasi pasien tanpa obat penenang karena kekurangan obat-obatan.
Menyadur Sky News Jumat (16/03), para dokter terpaksa mengikat pasien ke tempat tidur saat memasang ventilator.
Petugas medis juga mengencerkan obat penenang untuk membuatnya bertahan lebih lama dan menggunakan penghambat neuromuskuler sehingga pasien tidak dapat menolak.
Brasil menjadi episentrumpandemi virus corona di mana sekitar 3 ribu nyawa melayang setiap harinya. Langkanya pasokan oksigen juga memperburuk situasi dan membawa mereka pada puncak krisis.
Pada hari Kamis, negara pimpinan Jair Bolsonaro ini melaporkan 3.560 kematian akibat COVID-19 dan 73.174 kasus baru. Seorang dokter di Rio menggambarkan situasi rumah sakit yang kesulitan mengakses obat.
"Anda mengendurkan otot dan melakukan prosedur dengan mudah, tapi kami tidak mendapat obat penenang. Beberapa mencoba untuk berbicara dan menolak. Mereka sadar," jelasnya.
Surat kabar Brasil O Globo melaporkan pada hari Kamis bahwa rumah sakit lain di Rio mengalami masalah serupa di mana kerabat pasien putus asa dan menelepon fasilitas medis lain untuk mencari obat penenang.
Seorang juru bicara sekretariat kesehatan Rio de Janeiro mengatakan kekurangan terjadi "sesekali" di rumah sakit Albert Schweitzer karena kesulitan mendapat pasokan di pasar global.
Mereka mengatakan "tindakan penggantian dilakukan agar tidak ada kerusakan pada bantuan yang diberikan" pada pasien. Sementara itu, juru bicara tidak mengomentari klaim pasien diikat ke tempat tidur mereka.
Baca Juga: Brasil Bangun Patung Raksasa Yesus Lebih Tinggi dari Patung di Rio
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh