Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan penolakannya atas penimbunan, nasionalisme, dan politisasi vaksin, saat bicara dalam pertemuan Aliansi Vaksin GAVI-Fasilitas COVAX pada Kamis (15/4/2021).
“Hampir 1 dari 4 orang penduduk di negara berpendapatan tinggi telah divaksin, sedangkan di negara berpenghasilan rendah baru 1 dari 500 orang yang sudah divaksin. Seluruh negara harus bersatu menolak penimbunan dan nasionalisme vaksin. Politisasi vaksin juga harus dihilangkan, karena berpotensi menyebabkan perpecahan geopolitik,” kata Retno dalam siaran pers, Jumat (16/4/2021).
Pertemuan berjudul “Investment Opportunity” itu dihadiri oleh kepala negara, pejabat tinggi negara, organisasi internasional, dan perusahaan besar di bidang farmasi itu bertujuan menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 yang dikoordinasikan oleh Fasilitas COVAX.
Untuk memenuhi target penyediaan 1,8 miliar dosis vaksin di tahun 2021, skema berbagi vaksin global itu masih membutuhkan tambahan dana sedikitnya 2 miliar dolar AS (sekitar Rp29,1 triliun).
Menlu RI dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas dikirimnya 38 juta vaksin ke 100 negara di enam benua melalui skema Fasilitas COVAX.
Menurut dia, ini menjadi bukti bahwa multilateralisme dapat membuahkan hasil yang konkret. Namun, perjuangan belum berakhir bagi seluruh negara untuk secara bersama melawan pandemi ini.
“COVAX Facility memerlukan dukungan dari kita semua, dan setiap negara bertanggung jawab untuk memastikan akses yang setara terhadap vaksin. Setiap pihak harus lebih berani berkomitmen dan beraksi untuk memastikan terlaksananya produksi dan distribusi vaksin secara tepat waktu, serta peningkatan skala produksi vaksin,” kata Retno.
“Ini bukan sekadar kewajiban moral, tetapi sebuah kepentingan bersama untuk memastikan semua orang aman. Solidaritas global harus dikedepankan,” tutur Retno, menambahkan.
Pertemuan GAVI-COVAX telah membuahkan hasil konkret berupa komitmen pendanaan hampir mencapai 400 juta dolar AS (sekitar Rp5,8 triliun) dari Swedia, Norwegia, Belanda, Liechtenstein, Portugal, Jerman, serta dari Bill and Melinda Gates Foundation.
Baca Juga: Aburizal Bakrie Suntik Vaksin Nusantara dan Berita Terpopuler Lainnya
Kampanye penggalangan dana ini akan terus dilakukan, antara lain melalui pertemuan GAVI COVAX AMC Summit yang akan digelar di Jepang pada Juni 2021, dipimpin oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Berita Terkait
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?