Suara.com - Seekor monyet di India dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Kebun Binatang Kanpur setelah menyerang ratusan penduduk di sebuah desa karena sakau minuman keras.
Menyadur Business Insider India, Minggu (18/4/2021) monyet bernama 'Kalua' adalah monyet peliharaan okultis lokal yang sering diberi minuman keras.
Setelah beberapa waktu, monyet tersebut kecanduan alkohol dan ketika pemiliknya meninggal, Kalua berhenti minum minuman keras dan menjadi agresif.
Monyet tersebut kemudian mengamuk di sebuah distrik Mirzapur dan dilaporkan 250 warga telah menjadi korban serangannya.
Bahkan dari ratusan korban tersebut ada salah satu wanita yang menjadi korban hingga tewas dengan luka di bagian wajah.
Monyet yang kini berusia 6 tahun itu akhirnya ditangkap oleh petugas tiga tahun lalu dan dibawa ke Kebun Binatang Kanpur. Di sana, dia tetap memusuhi penjaga kebun binatang serta monyet lainnya.
"Kami mengisolasi dia selama beberapa bulan dan kemudian memindahkannya ke kandang terpisah. Tidak ada perubahan dalam perilakunya dan dia tetap agresif seperti sebelumnya," jelas Mohd Nasir, seorang dokter di Kebun Binatang Kanpur.
"Sudah tiga tahun sejak dia dibawa ke sini, tapi sekarang diputuskan bahwa dia akan tetap di penangkaran sepanjang hidupnya." sambungnya.
Ahli zoologi yang merawat Kalua mencatat bahwa monyet itu tidak hanya kecanduan alkohol, tetapi dia juga menolak makan sayuran dan makanan monyet normal lainnya.
Mereka percaya bahwa kemarahan Kalua mungkin merupakan hasil dari aturan kanibal yang ditentukan oleh pemiliknya yang telah meninggal, di mana dia diberi daging monyet.
Baca Juga: Festival Keagamaan di India Picu Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19
Dokter kebun binatang mengatakan bahwa jika dia dibebaskan, dia akan menyakiti orang kemanapun dia pergi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional