Suara.com - Bimbim Slank menjadi salah satu musisi yang mengikuti vaksinasi massal di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/4/2021). Bimbim mengaku deg-degan saat penyuntikan vaksinasi.
Ini dikarenakan hadir orang nomor satu, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun ia bersyukur vaksinasi berjalan dengan lancar.
"Ded-degan tadi, karena di depan Presiden. Alhamdulillah berjalan dengan lancar nggak sakit," ujar Bimbim saat diwawancarai Dokter Reisa Broto Asmoro dalam akun youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/4/2021).
Selain Bimbim, seniman dan budayawan yang divaksin diantaranya Cak Lontong, Nicholas Saputra, Edo Kondologit, Widi B3, Slamet Rahardjo dan lain lain.
Bimbim mengungkapkan alasan mau divaksin, karena ingin berpartisipasi mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 melalui vaksinasi massal.
Ia sendiri sangat antusias menunggu giliran untuk divaksinasi dan akhirnya terlaksana hari ini.
"Memang dari awal sudah menunggu giliran. Jadi memang pengen cepet divaksin biar cepat tuntas (pandemi covid). Dengan berpartisipasi kan makin cepat (selesai pandemi Covid-19). Paling nggak untuk mencegah penularan Covid-19," ucap dia.
Bimbim juga mengajak musisi lainnya untuk mau divaksin karena aman.
"Ayo buru-buru divaksin biar cepat (selesai pandeminya. Jangan takut nggak ada sakit, insyaAllah nggak ada efek," tutur Bimbim.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Lansia dan Tenaga Pengajar, Daftar Yuk!
Sebelumnya, sejumlah artis, musisi, seniman dan budayawan mengikuti vaksinasi massal di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta, Senin (19/4/2021).
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung vaksinasi massal tersebut.
Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di Indonesia.
Karenanya ia meminta masyarakat Indonesia termasuk seniman dan budayawan untuk tetap waspada dan tak lengah ataupun menyepelekan Covid-19.
"Kita harus menyampaikan apa adanya bahwa pandemi covid masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, eling lan waspodo tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya covid," ujar Jokowi saat sambutan peninjauan vaksinasi massal kepada seniman dan budayawan di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta, Senin (19/4/2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enuturkan, meski kurva sudah menurun namun tak boleh lengah terhadap bahaya Covid-19 yang masih ada di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka