Suara.com - Australia akan merealisasikan kebun ganja terbesar di negaranya. Menyadur ABC News Selasa (20/04), pertanian yang terletak di pinggiran Toowoomba, Queensland ini bakal menghasilkan 500 ton ganja dalam setahun.
Penggabungan Australian Natural Therapeutics Group (ANTG) milik Australia dan Asterion Cannabis Inc milik Kanada kini mempercepat rencana konstruksi hingga dua tahun, menurut kepala eksekutif ANTG Matt Cantelo.
"Kami melihat Australia menjadi pemimpin global dalam produksi ganja obat," kata Cantelo.
Pertanian milik dua perusahaan obat ganja itu akan dimulai dalam waktu enam bulan dan diharapkan menghasilkan 500 ton mariyuana setahun dengan nilai ekspor lebih dari USD 1 miliar.
Fasilitas senilai USD 400 juta tersebut akan fokus pada pertumbuhan, produksi, dan penelitian produk obat-obatan.
Pemerintah Australia memberi status proyek utama pada Asterion di tahun 2019 dan perusahaan ganja Kanada juga memiliki lisensi ganja obat, lisensi penelitian ganja, dan lisensi manufaktur dari Kantor Pengawasan Obat Australia.
Ganja obat dosis rendah kini legal di Australia dan dijual di apotek tanpa resep karena aturan baru dari Administrasi Barang Terapeutik pada bulan Februari.
Belum ada produk yang memiliki persetujuan regulasi, jadi stoknya kemungkinan tidak akan mencapai rak apotek hingga setidaknya paruh kedua tahun ini.
Sementara itu, Toowoomba adalah wilayah pertanian yang kaya dengan komunitas politik konservatif. Namun itu tidak menghalangi masyarakat untuk mendukung rencana industri ganja obat lokal.
Baca Juga: Sambil Tertawa, Jeff Smith: Ganja Tak Layak Dikategorikan Narkotika!
Dalam produksi penuh, kebun ganja akan mempekerjakan sekitar 1.000 staf. Perusahaan Australia Medibis juga berencana mengembangkan fasilitas ganja di dekat Tooowoomba di masa yang akan datang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN