Suara.com - Sebagian perantau di Jakarta asal Sumenep, Jawa Timur, memutuskan mudik lebih awal atau sebelum diberlakukan larangan mudik. Pergerakan mudik terdeteksi melalui peningkatan jumlah penumpang bus dari Jakarta ke Sumenep sejak awal minggu ini.
“Sekarang ini rata-rata penumpang yang masuk terminal Sumenep dari Jakarta 130 orang. Biasanya maksimal hanya 100 orang,” kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep, Handoko Imam Hanafi, Kamis (22/4/2021).
Jumlah armada bus antar kota antar provinsi yang masuk ke Terminal Arya Wiraraja Sumenep dari Jakarta setiap hari sebanyak 20 armada, padahal sebelumnya sekitar 18 armada.
“Kami menduga terjadinya peningkatan jumlah penumpang dari Jakarta ke Sumenep ini dipicu larangan mudik mulai 6 Mei 2021. Karena itu, para perantau di Jakarta memilih pulang kampung lebih awal. Rata-rata mereka bekerja di sektor non formal yang tidak terikat dengan masa cuti,” kata Imam dalam laporan Beritajatim.
Namun kondisi berbeda terjadi pada bus antar kota antar provinsi. Sejauh ini belum ada lonjakan jumlah penumpang, baik dari luar Sumenep yang masuk ke terminal, maupun sebaliknya, dari Sumenep yang akan ke luar kota.
“Untuk trayek bus Jawa Timuran sampai saat ini masih normal. Belum terlihat ada lonjakan jumlah penumpang. Entah nanti di awal bulan Mei sebelum tanggal 6, yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik lebih awal,” ujarnya.
Menurutnya, sekalipun nantinya benar-benar terjadi lonjakan penumpang, ia meyakini tidak akan kekurangan armada bus di Terminal Arya Wiraraja.
“Sejauh ini jumlah armadanya masih sangat cukup. Sekarang ini yang beroperasi memang tidak banyak, menyesuaikan jumlah penumpang. Nanti kalau ada lonjakan penumpang, tinggal mengoperasikan armada-armada yang selama ini masih ‘ngandang’ sementara, ” tandasnya.
Baca Juga: Waktu Larangan Mudik Lebaran 2021 Diubah Jadi 22 April sampai 24 Mei
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?