Suara.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengaku tak mengetahui mengenai kapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Bahkan ia tak tahu siapa jajaran di Kabinet Indonesia Maju yang terkena reshuffle.
"Kapan, siapa, sekali lagi hanya presiden Joko Widodo dan Allah Subhanahu wa ta'ala. Jadi harap kita bersabar," ujar Fadroel di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Terkait kabar bahwa Jokowi melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh di Istana Bogor menjelang reshuffle, Fadjroel menuturkan pertemuan tersebut bersifat internal dan tidak melibatkan Jubir. Sebab yang mengetahui hanya Jokowi dan orang-orang yang bertemu Jokowi.
"Terus terang saya tidak mengetahui persis karena pertemuannya ini sifatnya pribadi atau sifatnya internal, itu hanya bisa diketahui oleh presiden dan orang yang bersangkutan," ucap dia.
Sehingga Fadjroel tak bisa memberikan spekulasi mengenai pertemuan Jokowi dengan sejumlah tokoh.
"Untuk apa maksud pertemuannya saya tidak tahu. Saya tidak bisa memberikan spekulasi mengenai apa isi pertemuannya," tuturnya.
Yang terpenting saat ini kata Fadjroel, Jokowi sudah menunjukkan kepemimpinannya. Di mana setiap perubahan yang dilakukan kata Fadjroel dalam rangka efektifitas dan efisiensi serta adaptasi terhadap perubahan keadaan.
"Nah karena itu yang terpenting beliau tetap mempertahankan visinya yaitu Indonesia maju yang kedua mempertahankan misi Indonesia sentris pemerintahan Indonesia dan target pertumbuhan ekonomi 5 sampai 7 persen itu," kata Fadjroel.
Fadjroel menyebut bahwa orang-orang yang nantinya dipilih Jokowi masuk jajaran Kabinet merupakan putera puteri terbaik Indonesia.
Baca Juga: Penilaian Kena Reshuffle Berubah, Setelah Nadiem Makarim Bertemu PDIP
"Yang akan dipilih adalah putra-putri terbaik Indonesia dan setiap warga negara Indonesia dari 270 juta (Penduduk Indonesia) itu berhak jadi pembantu presiden," ucap dia.
Lebih lanjut, Fadjroel mengatakan ketegasan mengenai kapan dan siapa menunggu pengumuman resmi dari Jokowi.
Ia menilai bahwa Jokowi akan mengumumkan reshuffle sama seperti pada reshuffle pada Desember 2020 lalu.
"Soal kapan dan siapa, hanya kita ketahui nanti pada saatnya ketika presiden sudah mengumumkan persis seperti yang kemarin ya itu. Kita tahu setelah presiden menggumumkan dan kemudian memanggil yang bersangkutan, kemudian diberi jaket biru lalu kemudian berpidato di depan Istana Merdeka," katanya.
"Jadi mengenai kapan, siapa, berapa banyak yang akan dilakukan apakah ada perombakan seperti itu, kita tunggu saja pernyataan langsung dari presiden Joko Widodo," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025