Suara.com - Tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Perairan Utara Bali menjadi keprihatinan tersendiri bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Lantaran itu, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengemukakan seluruh prajurit TNI yang bertugas dalam KRI Nanggala-402 memperoleh kenaikan pangkat anumerta, setelah kapal selam tersebut dinyatakan tenggelam.
"Mereka pantas mendapatkan kenaikan pangkat anumerta sebagai bentuk penghargaan," kata Jazilul Fawaid atau Gus Jazil kepada Antara di Jakarta, Minggu (25/4/2021).
Dia menilai, kenaikan pangkat anumerta layak diperoleh prajurit TNI yang berada di KRI Nanggala sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa pengabdian kepada negara.
Tak hanya itu, dia juga menilai keluarga yang ditinggalkan juga perlu diberikan tali kasih dari pemerintah sebagai bentuk perhatian.
"Saya menyampaikan duka yang mendalam bagi para prajurit yang gugur dalam KRI Nanggala-402," ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinaikkan fasenya, dari fase submiss (hilang) menuju fase subsunk (tenggelam).
"Saya atas nama Panglima TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Kita bersama-sama mendoakan supaya proses pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat," kata Panglima TNI saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Sabtu (24/4/2021).
Panglima TNI menjelaskan operasi Search and Rescue (SAR) di perairan Bali telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: KRI Nanggala Tenggelam, Seluruh Prajurit Pantas Dianugrahi Pangkat Anumerta
Sejak awal, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut.
"TNI Angkatan Laut bersama Kepolisian, Basarnas, KNKT serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402," katanya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, pada Sabtu (24/4/2021) dini hari, merupakan batas akhir live support ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK kapal. Namun hingga batas akhir live support tersebut, keberadaan kapal juga tidak bisa ditemukan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting