Suara.com - Sejumlah spanduk dukungan bagi Persija Jakarta masih tersisa di sejumlah titik di ibu kota. Spanduk itu berisi kata-kata semangat dan bahkan kalimat sentilan.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Senin (26/4/2021), di Flyover Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat setidaknya masih ada tiga spanduk yang terpasang dengan berisikan sejumlah pesan.
Pertama spanduk berlatar belakang kain putih, bertuliskan kalimat sentimen berbunyi, Kalian Bukan Rival Kami.
Kemudian pada spanduk kedua, bertuliskan ‘Mohon Doanya Kota Ini Mau Juara,’ dan spanduk ketiga, Kota ini Mau Juara.
Selain di kawasan Tanah Abang, spanduk dukungan yang diduga milik JakMania juga terpasang di kawasan Manggarai tepatnya di terowongan arah menuju Pasar Raya Manggarai. Spanduk itu berlatar belakang putih bertuliskan, Kami Masih Yang Terbaik.
Diketahui sejak Minggu (24/4/2021) malam hingga Senin (25/4/2021) dini hari, para pendukung Persija Jakarta melakukan konvoi untuk merayakan kemenangan timnya atas Persib Bandung dengan skor 2-1.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @merekamnjakarta, terlihat dalam video para suporter melakukan konvoi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Mereka membawa sejumlah atribut Persija seperti spanduk dan jersey tim.
"Sejumlah warga konvoi di Jalan MH Thamrin ke arah Bundaran Hotel Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat merayakan kemenangan Persija di final Piala Menpora 2021," tulis akun tersebut, Senin (26/4/2021) dini hari.
Dalam video tersebut, para suporter Persija juga bernyanyi yel-yel kemenangan sambil menabuh gendang. Dibentangkan juga spanduk bertuliskan Kota Gue Juara Lagi oleh sejumlah pemuda.
Baca Juga: Persija Sudah Juara, Spanduk Dukungan Jakmania Masih Marak di Jakarta
Tak hanya pemuda, terlihat sejumlah anak kecil mengikuti pawai kemenangan ini. Bahkan kebanyakan dari mereka juga tak mengenakan masker meski pandemi Covid-19 jelas-jelas masih menghantui ibu kota.
Terlihat dari video, konvoi ini memakan hampir semua bagian badan jalan di kawasan HI. Sementara sejumlah kendaraan di belakang barisan para Jakmania berjalan pelan.
Selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Jakarta, masyarakat sendiri memang diminta tak membuat kegiatan berkerumun, apalagi tanpa menggunakan masker.
Bahkan Pemprov DKI telah menerapkan aturan jam malam di sejumlah RT zona merah sampai pukul 20.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen