Suara.com - Media India melaporkan bahwa satu ambulans di Ambajogai, India membawa 22 mayat yang meninggal karena Covid-19 untuk dibawa ke krematorium.
Menyadur Times of India, Selasa (27/4/2021) ambulans tersebut membawa 22 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Ambajogai, distrik Beed, negara bagian Maharashtra.
Insiden tersebut memicu kemarahan, memaksa pemerintah kabupaten Beed untuk bergegas menugaskan sebuah tim ke Ambajogai, untuk menyelidiki masalah tersebut.
Seorang saksi mata insiden tersebut mengaku jika ponselnya dan milik dua kerabat salah satu dari puluhan mayat tersebut disita oleh polisi saat mereka mencoba mengambil gambar kondisi ambulans.
Ponsel mereka dikembalikan setelah upacara terakhir proses kremasi dilakukan, katanya.
Para pejabat mengatakan 22 jenazah itu dibawa dari kamar mayat Swami Ramanand Teerth Marathwada Government Medical College (SRTMGMC) di Ambajogai.
Pihak berwenang mengatakan 14 dari 22 mayat tersebut telah meninggal pada hari Sabtu dan sisanya pada hari Minggu. Sembilan lainnya meninggal di pusat Covid-19 Lokhandi Savargaon.
"Saya telah memerintahkan petugas tambahan Ambajogai untuk menyelidiki masalah tersebut. Kami akan memulai tindakan terhadap siapa pun yang dinyatakan bersalah." ujar Ravindra Jagtap, pihak berwenang distrik Beed.
Saksi mata lainnya, Abhijit Jagtap, membenarkan kepada TOI bahwa dua kerabat yang mencoba merekam jenazah di dalam ambulans ponselnya disita oleh polisi.
Baca Juga: Picu Klaster Corona, Satgas Covid Minta 177 Kantor di Jakarta Ditutup Dulu
"Hanya ada dua ambulans untuk membawa mayat ke krematorium. Kami telah meminta lebih banyak ambulans," kata Kepala SRTMGMC, Dr Shivaji Sukre.
"Tanggung jawab kami adalah menyerahkan jenazah kepada badan sipil Ambajogai untuk melakukan upacara terakhir. Apa yang dilakukan badan sipil tidak dalam kendali kami," sambungnya.
Dr Shivaji Sukre mengatakan bahwa sesuai peraturan, badan sipil mengumpulkan jenazah dua kali sehari untuk dikremasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi