"Publik menunggu latar belakang politiknya apa. lain kalau Munarman ditangkap pas lagi ugal-ugalan," terangnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung membahas soal terorisme. Menurut dia, kepolisan saat gelar perkara perlu mengikutsertakan keterangan pakar yang bisa menerangkan dengan jelas.
Pasalnya, selama ini publik menurut dia kerap beranggapan bahwa sudah pasti seorang teroris adalah muslim dan antipemerintahan atau Jokowi.
Apabila pihak penegak hukum tak melakukan penyidikan dengan benar, maka menurut Rocky Gerung rentan muncul olok-olokan dari pubik.
"Akhirnya kita mesti lakukan pendidikan publik. Teroris gak ada hubungan dengan agama dan anti-kekuasaan. Bagian ini tidak disambungkan negara. Soal-soal beginian yang akan jadi perbincangan publik," tukas Rocky Gerung.
"Hukum atau proses pengadilan Munarman akan diolok orang karena publik tidak percaya. Saya mengerti ada beban besar Kapolri antara menegakkan hukum dan menerangkan ke masyarakat apa itu kasusnya. Karena tadi kepercayaan yang memburuk tidak bagus untuk negara hukum. Kalau orang gak percaya hukum, buat apa negara ini hukum. Ini konyolnya kekuasaan kita," tandas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Mulai Akhir Pekan Ini, Gubernur Pramono: Boleh Olahraga hingga Pacaran
-
KPK Usut Skandal EDC Rp700 M, Alasan Panggil Direktur Indosat Gali Skema Beli atau Sewa
-
Pastikan Jakarta Aman! Polisi Ungkap Identitas Pelaku Teror Bom di Tiga Sekolah Internasional
-
Dicari Warga Sekampung Gegara Cabuli Anak Tetangga, Kakek di Cakung Ngumpet di Kandang Ayam
-
Fakta Baru Pembunuhan Karyawati Minimarket Dina Oktaviani: Pelaku Jual Perhiasan Korban Rp4 Juta
-
Sebut Partai Pro Pekerja, Begini Strategi PDIP Beri Perlindungan PMI
-
Geger Pulau Pari! Jasad Pria Misterius Mengambang, Kondisinya Bikin Merinding
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Resmi Meluncur: Electricity Connect 2025, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat