Survei yang melibatkan 1201 rumah tangga dengan berbagai latar belakang pendapatan, pendidikan dan usia dari beberapa propinsi di Indonesia ini juga mengungkapkan, baik pekerja dengan status aktif atau tidak, tingkat konsumsi sayurannya sama-sama rendah.
Survei yang dilaksanakan antara Oktober sampai November 2020 ini sudah cukup menyimpulkan pentingnya kampanye manfaat sayuran kepada masyarakat agar target WHO dapat terpenuhi.
Kampanye program kampanye sayuran ini harus melibatkan sinergi tiga kementerian yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Nur mengakui Kementerian Kesehatan telah mendorong masyarakat mengkonsumsi makanan sehat melalui kampanye "Isi Piringku" namun kampanye ini harus digalakkan terutama mulai dari balita.
Kegiatan ini akan efektif dengan melibatkan usia dini (balita atau SD) untuk membiasakan mengkonsumsi sayuran baik segar maupun olahan. Hal ini karena hasil survei berdasarkan usia menunjukkan prosentase generasi milenial yang tidak konsumsi sayur lebih besar di banding usia di >36 tahun.
Besar kemungkinan akan sulit untuk mengubah kebiasaan mereka agar mau mengonsumsi sayuran. Edukasi di tingkat yang paling rendah diharapkan mampu mendorong konsumsi sayuran dengan memperkenalkan sejak dini.
Nur juga menyampaikan fakta untuk wilayah Jawa konsumsi sayuran masih lebih tinggi dibandingkan di luar Jawa. Sedangkan untuk meningkatkan konsumsi sayuran di kota-kota besar termasuk Jakarta penting untuk diperkenalkan produksi pertanian rumahan selain daun-daunan juga sayuran buah seperti timun, wortel, tomat, labu, paria dan sebagainya.
Nur juga mengungkapkan di saat pandemi ini sudah seharusnya menjadi momentum untuk memperkenalkan manfaat sayuran apalagi kandungan nutrisi di dalam sayuran mampu meningkatkan imun.
Selain itu, walaupun sebagian besar pelaku "home gardening" di Jawa namun pengembangan kegiatan ini di luar Jawa dapat membantu memperkenalkan sayuran dan manfaatnya kepada masyarakat terutama milenial. Bahkan bisa menjadi sumber pendapatan.
Baca Juga: Mekanisme Ibadah Haji bagi Jemaah Indonesia di Masa Pandemi Covid-19
Kegiatan ini dapat menjadi salah satu pilihan aktifitas pada program pemerintah tentang pengentasan kemiskinan 2021 yang sekaligus mendorong tercapainya pemenuhan nutrisi lewat sayuran di tingkat rumah tangga. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan