Suara.com - Penjual obat yang menurunkan hasrat seksual kebanjiran order setelah maraknya kasus perselingkuhan di China, salah satu metode yang diklaim untuk mempertahankan rumah tangga.
Menyadur The Sun, Kamis (29/4/2021) penggunaan obat yang memblokir produksi hormon testosteron tersebut sekarang laris di pasaran di negara tersebut.
Perselingkuhan adalah hal biasa di Tiongkok, terutama di antara pria kaya atau berkuasa dan, meskipun undang-undang mengizinkan wanita untuk menceraikan suami, banyak yang menemukan cara untuk mempertahankan pernikahan mereka.
Cara tersebut adalah dengan menggunakan obat-obatan sebagai alat untuk mengambil kembali kendali atas hubungan mereka.
Beberapa penjual obat tersebut di China merekomendasikan untuk memasukkannya ke dalam bubur, susu atau air minum suami mereka.
Obat tersebut dalam bentuk cair dan harganya sekitar Rp 200.000 untuk 50ml.
"Terlalu banyak orang yang ingin membelinya. Ada 100 orang memesannya dalam sebulan," kata pemilik toko online yang menjual hormon tersebut kepada Xiaoxiang Morning News, sebuah surat kabar milik negara.
Salah satu pelanggan mengaku jika metode tersebut cukup ampuh untuk membuat suaminya selalu tetap di rumah dan bekelakuan baik.
"Obatnya mulai bereaksi setelah dua minggu setelah saya mulai memberikannya kepada suami saya. Sekarang dia pada dasarnya tinggal di rumah, berperilaku baik." ujarnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Rudal China Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam?
Obat tersebut juga telah digunakan untuk "mengebiri secara kimiawi" terpidana pelaku pelecehan seksual kepada anak-anak.
Kebiri kimiawi adalah penggunaan obat-obatan "anafrodisiak" untuk menurunkan hasrat seksual dan libido, dengan pengobatan minimal selama tiga sampai lima tahun.
Cara kebiri tersebut telah diujicobakan di Swedia, Denmark dan Kanada.
Yao Zhidou, seorang pengacara di Beijing, mencatat bahwa seorang istri yang memberikan obat kepada suaminya tanpa persetujuannya dapat dianggap bertanggung jawab secara pidana jika menyebabkan kerusakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung