Suara.com - Berikut profil Indriyanto Seno Adji, Dewan Pengawas atau Dewas KPK yang baru. Ia dilantik Presiden Jokowi sebagai pengganti Artidjo Alkostar.
Beberapa bulan lalu, masyarakat Indonesia masih mengenang kesedihan atas meninggalnya Artidjo Alkostar, Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang terkenal tak pandang bulu dalam menghukum para koruptor. Kematian Artidjo memang bak mengubur harapan bangsa Indonesia dalam memberantas korupsi. Namun kini harapan akan bangkit lagi setelah Presiden Joko Widodo melantik Indriyanto Seno Adji sebagai Dewas baru KPK menggantikan Artidjo.
Sepak terjang Indriyanto di dunia hukum memang tak perlu diragukan. Indriyanto dikenal sebagai pakar hukum pidana di Universitas Indonesia. Dia juga pernah menjabat sebagai Plt. Wakil Ketua KPK pada 2015 silam. Lalu bagaimana kiprah Indriyanto? Simak penjelasan berikut.
Dunia hukum sudah mendarah daging di kehidupan keluarga Indriyanto Seno Adji. Ayah Indriyanto, Oemar Seno Adji adalah pernah menjabat ketua Mahkamah Agung periode 1974-1982.
KPK tidak menjadi lembaga baru bagi Indriyanto Seno Adji. Pada 2015 ia sempat menjabat Plt Wakil Ketua KPK bersama mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi. Ketiganya menggantikan Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Busyro Muqoddas.
Indriyanto tercatat sebagai Guru Besar Pusdiklat Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Ia juga masuk dalam daftar 15 calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukan panitia seleksi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 2008 silam.
Indriyanto Seno Adji pernah menjadi advokat yang membela Presiden kedua RI, Soeharto. Kala itu, Indriyanto menjadi pengacara Soeharto bersama para advokat kondang seperti Juan Felix Tampubolon, OC Kaligis, Mohamad Assegaf, dan Denny Kailimang. Indriyanto dan kawan-kawan membela Soeharto dalam kasus melawan majalah Time.
Dalam majalah edisi 24 Mei 1999 itu, terdapat liputan khusus mengenai kekayaan Soeharto. Sampul majalah disertai tulisan Special Report. Soeharto Inc, How Indonesia’s longtime boss built a family fortune. Mahkamah Agung (MA) sempat memenangkan Soeharto dan meminta Time membayar ganti rugi sebesar Rp1 triliun. Namun, dalam sidang peninjauan kembali putusan itu dibatalkan.
Baca Juga: Gantikan Artidjo, Indriyanto Seno Adji Teken Pakta Integritas Dewas KPK
Indriyanto juga merupakan kuasa hukum putra Presiden Seoharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam kasus kepemilikan senjata api dan bahan peledak pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita. Dia juga pernah menjadi kuasa hukum keluarga Soeharto atau Yayasan Supersemar dalam kasus gugatan perdata penyalahgunaan uang negara.
Demikian profil Indriyanto Seno Adji, Dewan Pengawas atau Dewas KPK yang baru.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana