Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) turut memberikan perhatian bagi putra-putri awak KRI Naggala 402 berupa beasiswa pendidikan.
Pada kegiatan silaturahmi dengan keluarga awak KRI Nanggala 402, Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya para patriot bangsa.
“Pertama-tama atas nama negara, pemerintah, rakyat, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala 402. Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan bahwa putra-putri para awak kapal akan mendapatkan perhatian khusus dari negara agar bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Untuk putra-putri dari ibu-ibu sekalian nanti akan diatur oleh negara agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi,” tegasnya.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan duka cita yang mendalam dan komitmen Kementerian untuk mendukung pendidikan putra putri 53 awak KRI Nanggala.
“Keluarga besar di kementerian sangat berduka cita atas wafatnya para patriot penjaga kedaulatan negara,” ujar Nadiem.
"Negara ini berutang budi, bahkan nyawa kepada awak KRI Nanggala 402. Membantu anak-anak para patriot ini agar dapat mengenyam pendidikan adalah setidaknya yang dapat kami lakukan," sambungnya.
Turut hadir bersilaturahmi adalah Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Kahar.
Baca Juga: Resmi Jabat Mendikbud Ristek, Ini Harapan Nadiem Makarim
Menyampaikan arahan Menteri Nadiem, Abdul Kahar menyebut beasiswa pendidikan diberikan bagi seluruh anak keluarga KRI Naggala 402.
"Pada tahap awal akan diberikan beasiswa kepada 51 anak yang terdiri dari 34 anak jenjang SD, 5 anak jenjang SMP, 4 anak jenjang SMA, dan 8 anak jenjang pendidikan tinggi,” jelasnya.
Tahun ini, sambung Kahar, beasiswa diberikan bagi putra-putri Patriot KRI Nanggala 402 yang sudah masuk pendidikan formal.
"Nantinya beasiswa akan diberikan juga bagi putera-puteri yang saat ini masih balita. Ke semuanya dilakukan secara bertahap," jelasnya.
Adapun Jokowi telah menginstruksikan Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Kepala Staf Angkatan Laut untuk mengatur dan mengelola mekanisme pemberian beasiswa.
Berita Terkait
-
Resmi Jabat Mendikbud Ristek, Ini Harapan Nadiem Makarim
-
Kemendikbud dan Polda Metro Jaya Usut 5 Kampus Swasta Tak Berizin
-
Nadiem Makarim : Riset dan Teknologi Sangat Dekat dengan Saya
-
Kemendikbud Buka Pendaftaran Pelatih Ahli Sekolah Penggerak, Ini Syaratnya
-
Pasca Badai Seroja, Kemendikbud Beri Bantuan pada Satuan Pendidikan di NTT
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi