Suara.com - Pegawai negeri Sipil di Kementerian Sosial (Kemensos), Robin Saputra mengaku sering diajak karaoke di Club Raia, Jakarta, oleh eks Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos, Matheus Joko Santoso yang kini menjadi terdakwa dalam kasus korupsi Bansos se-Jabodetabek tahun 2020.
Pengakuan itu disampaikan Robin saat dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK untuk terdakwa Matheus Joko dan Adi Wahyono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021).
Fakta itu ditemukan saat Jaksa KPK menanyakan Robin selaku tim teknis Bansos apakah pernah sering bepergian bersama terdakwa Joko.
"Pernah. Seperti yang dijelaskan sebelumnya pak yang untuk karaoke itu, ke Raia," kata Robin menjawab Jaksa KPK di sidang,
Mendengar jawaban saksi, Jaksa KPK pun kembali menanyakan tujuan terdakwa Djoko mengajak para tim teknis bansos untuk berkaraoke.
Robin menduga tujuan terdakwa Djoko mengajak para tim teknis Bansos, lantaran sudah cukup bekerja dengan keras dalam membantu mengurusi kegiatan Bansos di Kementerian Sosial.
Maka itu, kata Robin, mungkin Joko memberikan waktu untuk para tim teknis santai sejenak.
"Untuk hiburan karena bekerja pak. Pagi sampai malam," jawab Robin
Robin menjelaskan bahwa tidak semua tim teknis Bansos selalu ikut bila diajak karaoke oleh Joloko.
Baca Juga: Ini Daftar Vendor Bansos Covid-19 yang Kasih Duit ke Eks Mensos Juliari
"Teman-teman tim. Tapi enggak full. Kadang ada yang enggak ikut, kadang juga saya enggak ikut," ucap Robin.
Robin pun juga tak mengetahui, siapa yang membiayai keseluruhan selama ia ikut dalam kegiatan karaoke tersebut. Namun, kata Robin, salah satu vendor pemberi suap yakni Harry Van Sidabukke, sering pula ikut berkaroke bersama Djoko.
"Harry. Saya tidak ingat, tapi seingat saya empat kali," kata Robin.
Mendengar jawaban saksi adanya salah satu vendor penyuap bansos corona ikut dalam berkegiatan karaoke, Jaksa pun mendalami kembali apakah saksi Robin pernah berdiskusi mengenai perusahaan Harry terkait bansos.
Jawaban saksi Robin, pun pernah Harry menyinggung paket bansos untuk PT Pertani dan PT. Hanomangan Sude.
"Terkait itu, paling nanya sudah keluar belum kuotanya berapa," tutup Robin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum