Suara.com - Allah telah memerintahkan umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Perintah ini telah tertuang dalam Al Quran dan Hadits. Bahkan ada hadits makan sahur sebelum masuk waktu subuh yang menjadi pedoman agar umat muslim tidak boleh melewatkannya.
Makan sahur penting untuk menjaga kondisi tubuh sebelum berpuasa seharian dan karena di dalamnya terdapat barokah. Bagaimana keutamaan dan hadits makan sahur? Simak ulasan selengkapnya berikut.
1. Sahur itu Penuh Berkah
Makan sahur merupakan suatu hal yang sangat disunnahkan menurut kesepakatan para ulama berdasarkan syariat Islam. Hal ini telah dianjurkan Nabi Muhammad SAW dalam hadits Anas bin Malik riwayat Al Bukhori dan Muslim yang artinya:
"Bersahurlah kalian, sesungguhnya pada sahur itu ada berkah,"
Di samping itu, Imam Ahmad mengatakan:
Telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Isa (yaitu Ibnut Tabba'), telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Zaid, dari ayahnya, dari Ata ibnu Yasar, dari Abu Sa'id yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sahur adalah makanan yang mengandung berkah, maka janganlah kalian melewatkannya, sekalipun seseorang di antara kalian hanya meminum seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk orang-orang yang makan sahur.
2. Sahur Ciri Khas Orang Muslim
Rasulullah SAW menuturkan bahwa sahur sebagai salah satu syi'ar (simbol) Islam yang sangat agung serta membedakan kaum muslimin dari orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dalam hadits 'Amr bin 'Ash RA, riwayat Muslim yang artinya:
Baca Juga: Sumbar Tetap Gelar Bazar Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19
"Pembeda antara puasa kami dan puasa ahlul kitab adalah makan sahur,"
3. Mengakhirkan Waktu Sahur
Kita juga disunnahkan mengakhirkan waktu sahur sampai mendekati waktu adzan subuh. Seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, beliau mulai makan sahur kurang lebih waktunya seperti membaca 50 ayat yang tidak panjang dan tidak pendek hingga waktu adzan subuh.
Berdasarkan hadits Zaid bin Tsabit RA riwayat Al Bukhori dan Muslim yang artinya:
"dari Anas ibnu Malik, dari Zaid ibnu Sabit yang menceritakan, "Kami makan sahur bersama Rasulullah Saw., kemudian kami bangkit mengerjakan salat." Anas bertanya kepada Zaid, "Berapa lamakah jarak antara azan (salat Subuh) dan sahur?" Zaid menjawab, "Kurang lebih sama dengan membaca lima puluh ayat,"
Hadits tentang mengakhirkan makan sahur lainnya:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir