Suara.com - Wilayah Kota Beijing, China, dilanda angin kencang sejak Kamis (6/5) hingga Jumat pagi yang dianggap sebagai fenomena langka selama musim semi.
Biro Meteorologi Kota Beijing dalam akun Weibo resminya menyebutkan angin bercampur debu terjadi pada Kamis siang hingga malam dari level kelima hingga kesembilan.
Di Distrik Changping, kecepatan angin mencapai 22,1 meter per detik --nyaris menyamai rekor tertinggi kecepatan angin di Beijing pada 5 Mei 2010, yang mencapai 22,8 meter per detik.
"Kecepatan angin sudah menyentuh level 20 meter per detik di wilayah selatan Beijing. Jika ini terjadi, maka akan menjadi rekor kecepatan angin tertinggi selama bulan Mei dalam 10 tahun terakhir," kata Kepala Bidang Meteorolog BMKG China Hu Xiao yang dikutip media setempat.
Sementara itu, Pusat Pemantauan Lingkungan Ekologi Kota Beijing mencatat tingkat polusi berdasarkan indeks kualitas udara (AQI) di wilayah ibu kota telah mencapai angka 500 yang berarti skala tertinggi dan berisiko bagi kesehatan.
Pada tahun ini, Beijing mengalami lima kali badai debu yang terjadi pada 15 Maret, 28 Maret, 15 April, 26 April, dan 6 Mei.
Selain Beijing, badai debu yang terjadi mulai Kamis siang itu juga melanda Provinsi Shaanxi (baratdaya), Provinsi Shanxi, Provinsi Hebei (keduanya wilayah utara), Provinsi Shandong, Provinsi Anhui (keduanya di timur), dan Provinsi Henan (tengah).
Beberapa wilayah utara, timur laut, dan barat China sudah memasuki musim semi. Namun karena sering dilanda angin kencang, suhu udara di wilayah-wilayah tersebut masih terasa dingin.
Pada awal pekan ini, sedikitnya 2.600 jadwal penerbangan di seluruh wilayah udara China ditunda dan dibatalkan akibat angin kencang. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Waspada! Daerah di Jawa Barat Ini Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang
Berita Terkait
-
Waspada! Daerah di Jawa Barat Ini Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang
-
Potensi Hujan Es dan Angin Kencang Mengintai Jawa Barat hingga Mei 2021
-
9 Rumah Warga Rusak Diterjang Hujan dan Angin Kencang di Aceh
-
Inspiratif! Komunitas Islam di Beijing Gelar Baksos Selama Ramadhan
-
Cuaca Ekstrem, Pesawat Garuda Indonesia Tak Bisa Mendarat di Tanjungpinang
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus