Suara.com - Nepal kini terancam mengalami bencana yang sama dengan India. Menyadur Guardian Jumat (07/05) negara Himalaya itu diprediksi lebih buruk daripada negara tetangganya, India karena perbatasannya panjang dan 'keropos'.
Nepal melaporkan jumlah infeksi baru harian tertinggi, yaitu 9.070 dengan tingkat kepositifan nasional (persentase tes yang hasilnya positif) mencapai 47 persen. Angka ini bahkan lebih tinggi di beberapa lokasi.
Hal ini membuat perdana menteri, KP Sharma Oli minta bantuan tentara untuk turun tangan membantu di fasilitas kesehatan darurat.
Sementara itu pasokan vaksin mulai menipis di Nepal dan rumah sakit sekarang kewalahan karena wabah serius melanda ibu kota, Kathmandu.
Pada awal pekan ini, Oli meminta vaksin dari komunitas internasional untuk memenuhi suntikan kedua karena dosis pertama di negara itu sudah berjalan sesuai jadwal.
Kampanye vaksinasi dari pemerintah yang sembarangan, dengan orang-orang antre berjam-jam di ibu kota, kerap disalahkan sebagai pusat penyebaran penyakit.
Salah satu daerah yang paling parah selain Kathmandu adalah kota Nepalgunj di distrik Banke, dekat perbatasan Uttar Pradesh, India.
Menjelang penutupan perbatasan antara Nepal dan India, kota ini mengalami lonjakan arus masukdari ribuan pekerja migran yang kembali dari India.
“Kami perlu bertindak sekarang dan kami harus bertindak cepat agar memiliki harapan untuk mengatasi bencana manusia ini,” kata Alexander Matheou, direktur Asia Pasifik untuk Federasi Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Baca Juga: Ratusan Warga India Kembali Berkerumun dalam Upacara Keagamaan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar