Suara.com - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menerima 2.235 pengaduan selama 1 Januari sampai 29 April 2021. Dari jumlah tersebut, jasa keuangan menjadi sektor dengan jumlah aduan konsumen terbanyak dengan total 1.720 aduan.
Ketua BPKN, Rizal E Halim mengatakan, dari jumlah aduan konsumen tentang jasa keuangan, aduan mengenai masalah asuransi adalah yang paling banyak. Totalnya mencapai 70 persen dari 1.720 aduan atau sekitar 1.204 aduan.
"Sedangkan sisanya hampir sama rata yaitu soal investasi bodong, investasi berkedok syariah, fintech, pembiayaan kendaraan, dan lain-lain," ujar Rizal dalam Konferensi Pers bertajuk "Potensi Permasalahan Konsumen Menjelang Idul Fitri" di Graha BPKN, Jakarta Pusat, Jumat, (7/5/2021).
BPKN juga mencatat, jumlah aduan di sektor belanja online (e-commerce) juga menjadi kerap dilaporkan oleh konsumen dengan total sebanyak 304 aduan. Pengaduan itu, umumnya terkait dengan barang pesanan yang diterima tidak sesuai aplikasi.
"Banyak ketidaksesuaian pengiriman barang yang diterima oleh konsumen dengan apa yang ditampilkan ketika ada di media," timpal Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi, Johan Efendi dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, ada delapan sektor lain yang turut diadukan oleh masyarakat ke BPKN. Rinciannya, sektor perumahan sebanyak 83 aduan, jasa telekomunikasi sebanyak 19 aduan, jasa transportasi sebanyak 14 aduan.
Kemudian barang elektronik, telematika dan kendaraan bermotor sebanyak 16 aduan, listrik dan gas rumah tangga 9 aduan, obat dan makanan 3 aduan, layanan kesehatan 4 aduan dan sektor lain-lain 57 aduan. Dari jumlah aduan tersebut, BPKN mencatat kerugian yang diderita konsumen senilai Rp228 juta.
"Namun, lembaga kami tidak punya kewenangan untuk mengeksekusi. Jadi paling kami limpahkan ke BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) atau lembaga-lembaga lain yang berwenang. Kalau sudah mengarah pada tindak pidana, kami serahkan kepada pihak kepolisian," urai Johan.
Johan tak memungkiri bahwa pengaduan masih akan terus meningkat. Ini mengingat adanya kebiasaan baru pada masa pandemi covid-19 yaitu semua aktifitas seperti berbelanja, membuka rekening, hingga bekerja dilakukan secara online.
Baca Juga: Kerumunan Pasar Tanah Abang: Pengunjung Resah, Tapi Pedagang Senang
Rizal menimpali, berbagai pengaduan bukan hanya tentang kemampuan perusahaan dalam menyediakan pelayanan yang berkualitas. tapi juga literasi masyarakat Indonesia yang masih sangat minim.
"Contohnya seperti WhatsApp, semua yang hadir di sini tentu menggunakan WahtsAppkan? Nah apakah kalian membaca semua term and conditionnya? Tidakkan, karena kalau baca pasti tidak akan mau, karena di situ tertulis bahwa WhatsApp dapat mengakses media, suara, pun dokumen yang kita punya," tukas Rizal.
Berita Terkait
-
Ratusan WNA China Masuk RI, Jansen: Disuruh Putar Balik Enggak Nih?
-
Aturan Naik Kereta Saat Larangan Mudik Lebaran 2021: Syarat dan Protokolnya
-
Bikin Ketagihan, Ini Resep Sederhana Italian Wafer Cookie untuk Kue Lebaran
-
Kerumunan Pasar Tanah Abang: Pengunjung Resah, Tapi Pedagang Senang
-
Bersama Kemendag dan BPKN, Shopee Rayakan Hari Hak Konsumen Sedunia
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Soal Isu Pergantian Kapolri, Pakar Politik: Yang Penting Dia Tidak Termasuk dalam Kategori Geng Solo
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Atasi Macet di Jalan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis Sore Ini
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Niat Mulia Berujung Maut, Anggota Kodim Wonosobo Serda RS Tewas Ditusuk Saat Lerai Keributan
-
Terjebak Kerusuhan di Nepal, 3 Dosen Poltekkes Selamat Tiba di Indonesia
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Bukan Sekadar Gonggongan, Anjing Peliharaan Jadi Pahlawan, Selamatkan Warga dari Banjir Bali
-
Begini Kata Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono Soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop