Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyamakan vaksin Covid-19 buatan negaranya dengan senapan serbu Kalashnikov, versi pertamanya yang biasa dikenal AK-47.
Menyadur Newsweek, Jumat (7/5/2021) Putin dikutip dari Interfax, sebuah kantor berita independen Rusia, mengatakan vaksin Rusia "sangat modern dan tanpa diragukan lagi paling dapat diandalkan dan paling aman saat ini."
"Seperti yang dikatakan seorang ahli Eropa, mereka dapat diandalkan sebagai senapan serbu Kalashnikov. Saya pikir dia benar," jelas Putin.
Senapan Kalashnikov, yang juga dikenal sebagai AK-47, dikembangkan di Uni Soviet setelah Perang Dunia II dan tetap menjadi salah satu senapan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Pernyataan Putin muncul setelah vaksin Covid-19 buatan Moderna dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia, mengalahkan Sputnik V dan Pfizer-BioNTech Rusia, pada Kongres Vaksin Dunia pada hari Kamis (6/5).
"Saya memahami bahwa pasar dunia telah memutuskan untuk mendukung vaksin Amerika Moderna, yang bersaing secara agresif dengan perusahaan Amerika-Eropa lainnya Pfizer," jelas Putin.
Putin juga menjelaskan jika terlalu dini untuk mengatakan vaksin Covid-19 mana yang menyabet predikat terbaik di dunia.
Putin merupakan salah satu pendukung vokal vaksin Covid-19 Sputnik V sejak resmi digunakan di Rusia mulai musim panas lalu.
Tidak seperti Moderna, vaksin Rusia bukanlah vaksin mRNA. Sputnik V menggunakan teknologi vektor adenovirus, jenis yang sama digunakan oleh AstraZeneca-Oxford dan Johnson&Johnson.
Baca Juga: Kemenkes Janjikan Insentif Nakes Relawan Wisma Atlet Cair Sebentar Lagi
Alexander Gintsburg, ketua penanggulangan Covid-19 Rusia, setuju dengan pernyataan Putin dan menyebut keputusan dari Kongres Vaksin Dunia sebagai "pilihan yang aneh."
"Saya dapat mengatakan bahwa sama sekali tidak jelas bagaimana semua ini dievaluasi, mengingat tingkat kematian yang tinggi dari vaksin mRNA," kata Gintsburg, dikutip dari TASS.
"Tidak jelas atas dasar apa dan pada kriteria tidak bias apa ini didasarkan." tegasnya.
Pada hari Kamis, Rusia juga mengizinkan penggunaan vaksin sekali pakai yang dikenal sebagai "Sputnik Light", menurut dana kekayaan kedaulatan Rusia.
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mengatakan vaksin yang diperkecil memiliki tingkat kemanjuran 79,4 persen dan biayanya kurang dari 10 dolar (Rp 142.000) per dosis.
"Rejimen dosis tunggal memecahkan tantangan imunisasi kelompok besar dalam waktu yang lebih singkat, yang sangat penting selama fase akut penyebaran virus corona, mencapai kekebalan kelompok lebih cepat," kata CEO RDIF Kirill Dmitriev dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?