Suara.com - Eks pegawai senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Nanang Farid Syam menyebut 75 pegawai KPK yang dikabarkan tidak lulus tes wawasan kebangsaan atau TWK merupakan pegawai terbaik. Dia menduga TWK tersebut merupakan upaya untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas di KPK.
Hal itu disampaikan Nanang dalam diskusi bertajuk 'Senjakala Pemberantasan Korupsi Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi' pada Minggu (9/5/2021). Nanang yang merupakan mantan Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK itu menyebut sebagain besar dari 75 pegawai yang tidak lolos TWK dikenalnya sebagai orang-orang berintegritas dan tengah menangani kasus-kasus korupsi besar.
"Jadi sulit bagi kita untuk tidak suudzon. Sulit bagi kita untuk tidak menduga ini adalah upaya sistematis untuk mengebiri mereka-mereka yang teguh dan mereka-mereka yang kuat dalam menegakkan integritas," kata Nanang.
Nanang menjelaskan, seluruh pegawai KPK sejak awal telah melewati serangkaian tes yang ketat. Bahkan, mereka juga menempuh pendidikan dan pengembangan wawasan kebangsaan di Secapa Polri di Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami melakukan induksi selama satu bulan lebih kurang, dan itu isinya tentang wawasan kebangsaan. Kita bicara tentang nilai-nilai Pancasila, Integritas, dan mungkin hanyalah 80 persen yang kita kemudian berbicara tentang teknis pekerjaan," ujarnya.
Menurut Nanang, keteguhan pegawai KPK selama menjalankan tugasnya merupakan bagian dari nilai-nilai wawasan kebangsaan yang mereka anut. Sehingga, dia heran jika saat ini orang-orang yang dikenalnya berintegritas justru dinyatakan tak lolos TWK.
"Aneh saja kiranya nama-nama yang saya kenal sangat berintegritas dan bahkan mereka itu adalah panutan di KPK. Mereka adalah satgas-satgas terbaik yang hari ini sedang menangani perkara-perkara besar," bebernya.
Sebanyak 1.351 pegawai KPK mengikuti TWK. Hasilnya, 1.274 pegawai dinyatakan memenuhi syarat atau lulus, 75 pegawai tidak memenuhi syarat, dan dua pegawai tidak hadir.
Beredar kabar, salah satu pegawai yang tidak lolos TWK ialah penyidik senior KPK Novel Baswedan. Belakangan, banyak pihak yang menyoroti beberapa poin soal dalam TWK yang dinilai konyol.
Baca Juga: Klaim Tak Bakal Pecat 75 Pegawai Tak Lolos TWK, Ini Dalih Pimpinan KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor